IFC Desak Komisi I Panggil EO Media Gathering DPRD Kota Bekasi

- Jurnalis

Kamis, 30 Desember 2021 - 06:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi – Praktisi hukum yang juga Ketua Indonesian Fight Corruption (IFC) Intan Sari Geni SH, ikut menanggapi terkait pemberitaan sebuah kwitansi yang berisi dugaan aliran fee program Media Gathering DPRD Kota Bekasi yang digelar pada pertengahan November 2021 lalu.

“Meski dibungkus dengan kalimat ‘uang titipan’, namun persepsi publik bisa saja sudah mengarah bahwa itu (aliran uang) adalah sebuah komisi atau fee dari proyek jasa berjudul Media Gathering,” tuturnya, Kamis (30/12/2021).

Intan menambahkan, kalau melihat dari isi kwitansi yang beredar tersebut terlihat sejumlah nama dan nomor rekening. Ini bisa diurai siapa orang tersebut apakah benar sebagai pemilik EO yang mendapat proyek gathering di DPRD Kota Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gampang kok, lihat siapa dan sebagai apa itu nama yang tertera dalam kwitansi. Apakah ada hubungannya dengan proyek acara gathering DPRD. Jika memang ada hubungannya, ya itu masuk dugaan gratifikasi,” ucapnya.

“Kalau menilik rekam jejak aktivis politik yang disebut-sebut namanya di kwitansi itu sebagai penerima uang titipan tersebut, ya saya menduga itu ada korelasinya. Kita tahu betul lah siapa dia itu, emang agak ‘nakal’,” cibir Intan.

Intan mengancam akan melakukan langkah hukum agar kasus tersebut terang benderang.

Senada dengan kecurigaan sejumlah awak media, Intan meyakini bahwa kwitansi tersebut ada korelasinya dengan proyek kegiatan media gathering. Apalagi Intan mengaku dirinya sangat kenal betul dengan sepak terjang oknum aktifis partai yang namanya ada pada kwitansi tersebut.

“Maka dari itu, Sekwan DPRD atau Komisi 1 DPRD Kota Bekasi segera memanggil pihak perusahaan EO tersebut. Kalau tidak dilakukan, biar kami sebagai elemen masyarakat yang akan melaporkan ke Kejaksaan Negeri Bekasi, agar terang benderang,” tutupnya.

Berdasarkan penelusuran kami, selain tandatangan AS di atas materai Rp10 ribu, ada juga tandatangan saksi berinisial AR yang merupakan kakak kandung AS. Lucunya, AP yang ternyata istri dari AR juga dituliskan menerima transferan melalui rekening BCA milik AP. (Mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fopera Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Smart Class Disdik Kota Bekasi ke KPK
Pelantikan Pengurus Kecamatan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) se-Kota Bekasi Berlangsung Khidmat
Pemkot Bekasi Tunggu Regulasi Lanjutan Terkait Kebijakan ASN Bekerja dari Mana Saja selama Dua Hari
Disdik Kota Bekasi Wacanakan Bangun Gedung SMP Negeri Baru di Margahayu
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Pawai Arak-arakan Cap Go Meh di Kota Bekasi
Pernah Jadi Siswa Taruna, Wali Kota Bekasi Terpilih Tri Adhianto Siap Ikuti Retret di Akademi Militer Magelang
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad Klaim Telah Jalankan Tugas dengan Baik
Distaru Kota Bekasi Lakukan Pulbaket Tower BTS yang Berdiri di Atas Rumah Warga

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:08 WIB

Fopera Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Smart Class Disdik Kota Bekasi ke KPK

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:15 WIB

Pelantikan Pengurus Kecamatan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) se-Kota Bekasi Berlangsung Khidmat

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:19 WIB

Pemkot Bekasi Tunggu Regulasi Lanjutan Terkait Kebijakan ASN Bekerja dari Mana Saja selama Dua Hari

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:12 WIB

Disdik Kota Bekasi Wacanakan Bangun Gedung SMP Negeri Baru di Margahayu

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:12 WIB

Pernah Jadi Siswa Taruna, Wali Kota Bekasi Terpilih Tri Adhianto Siap Ikuti Retret di Akademi Militer Magelang

Berita Terbaru

error: Content is protected !!