Antisipasi Gelombang Demonstrasi Susulan, Ketua DPRD Imbau Warga Kota Bekasi Jaga Kondusifitas

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi.

Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi.

BEKASI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sardi Effendi, mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas wilayah.

Imbauan ini disampaikan menyusul memanasnya suhu politik nasional terkait wacana kenaikan gaji dan tunjangan bagi anggota DPR RI yang memicu gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.

Dalam keterangannya pada Sabtu (30/08/2025) malam, Sardi menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pendapat yang mungkin terjadi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia khawatir eskalasi di tingkat nasional dapat berimbas pada stabilitas keamanan di daerah.

​”Kita berharap Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kota Bekasi ini kondusif. Mari kita jaga bersama Kota Bekasi yang kita cintai,” ujar Sardi dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, Sardi juga secara khusus meminta masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang dapat berujung pada tindakan anarkistis dalam menyampaikan pendapat.

Menurutnya, aspirasi publik adalah hak konstitusional yang harus disalurkan melalui cara-cara yang damai dan sesuai koridor hukum.

​”Kami mengimbau masyarakat untuk tenang dan menjaga kondusifitas lingkungan. Dalam menyampaikan aspirasi, lakukan dengan cara-cara yang damai dan sesuai aturan. Kita berharap masyarakat Kota Bekasi yang agamais dan berbudaya dapat menjadi contoh,” tambahnya.

Berkaca dari Insiden di Bandung

Imbauan dari Ketua DPRD Kota Bekasi ini bukan tanpa alasan. Kekhawatiran muncul setelah melihat eskalasi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, pada Jumat (29/8) lalu.

Aksi yang semula bertujuan untuk menyuarakan penolakan kenaikan gaji DPR tersebut berakhir ricuh.

Dalam insiden tersebut, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen seperti mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat umum terlibat bentrok dengan aparat keamanan.

Massa dilaporkan menjebol barikade kawat berduri dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum di sekitar gedung dewan.

​”Kejadian di Bandung harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jangan sampai perbedaan pandangan merusak tatanan yang sudah kita bangun bersama,” tegas Sardi.

Posisi Strategis Kota Bekasi

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Jakarta, Kota Bekasi memiliki posisi yang strategis dan rentan terhadap imbas dari dinamika politik nasional.

Oleh karena itu, menjaga stabilitas dan keamanan lokal menjadi prioritas utama untuk memastikan aktivitas perekonomian dan sosial warga tidak terganggu.

​Pemerintah Kota Bekasi bersama aparat keamanan TNI-Polri diharapkan dapat terus bersinergi untuk melakukan langkah-langkah antisipatif demi mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sardi menutup pernyataannya dengan harapan bahwa semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyikapi isu nasional.

DPRD Kota Bekasi sendiri berkomitmen untuk terus menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara konstruktif.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

10.000 Pekerja Rentan di Bekasi Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis, Komisi 4 DPRD: Masih Jauh dari Kebutuhan
Komisi VI DPR Bakal Panggil Produsen Aqua terkait Penggunaan Air Sumur Bor Bukan Pegunungan
Targetkan Juara Umum Porprov Jabar 2026, Komisi 4 Desak KONI Kota Bekasi Matangkan Pemetaan Cabor Unggulan
Peringatan HSN 2025, Ketua Fraksi Gerindra Demokrat DPRD Kota Bekasi Dorong Santri Jadi Motor Kemajuan Bangsa
Realisasi Pembangunan Fisik Jauh dari Target, Komisi II DPRD Kota Bekasi Panggil DBMSDA dan Disperkimtan
Hadapi Krisis Sampah 1.800 Ton per Hari, DPRD Dorong Proyek PSEL Kota Bekasi dan Edukasi Warga
Bus Transpatriot Bekasi ‘Comeback’ Akhir 2025, Komisi 2 Minta Pengelola Berbenah
Anggaran TKD Dipangkas Rp153 Miliar, Perjalanan Dinas DPRD Kota Bekasi Dibatasi Mulai 2026

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:04 WIB

10.000 Pekerja Rentan di Bekasi Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis, Komisi 4 DPRD: Masih Jauh dari Kebutuhan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:09 WIB

Komisi VI DPR Bakal Panggil Produsen Aqua terkait Penggunaan Air Sumur Bor Bukan Pegunungan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Targetkan Juara Umum Porprov Jabar 2026, Komisi 4 Desak KONI Kota Bekasi Matangkan Pemetaan Cabor Unggulan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:11 WIB

Peringatan HSN 2025, Ketua Fraksi Gerindra Demokrat DPRD Kota Bekasi Dorong Santri Jadi Motor Kemajuan Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:31 WIB

Realisasi Pembangunan Fisik Jauh dari Target, Komisi II DPRD Kota Bekasi Panggil DBMSDA dan Disperkimtan

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca