Banyak yang Kena COVID-19 Setelah Vaksinasi, Ini Dia Penjelasan WHO

- Jurnalis

Minggu, 15 Agustus 2021 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Vaksinasi tidak serta merta membuat seseorang kebal infeksi virus Corona. Fenomena breakthrough infection atau terinfeksi setelah divaksinasi masih bisa saja terjadi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), munculnya fenomena ini bukan berarti vaksin Corona tidak bekerja dengan baik. Berdasarkan laporan dari studi yang ada, banyak orang yang sudah divaksin cenderung hanya mengalami gejala ringan bahkan tidak mengalami gejala jika terinfeksi COVID-19.

Ahli penyakit infeksi WHO, Dr Katherine O’Brien, menegaskan kasus breakthrough infection ini jarang terjadi. Namun, memang jumlahnya terus bertambah yang diduga disebabkan oleh beberapa faktor.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini bukan hal yang umum dan risikonya tidak merata di semua populasi. Ada kelompok tertentu, misalnya punya masalah imun atau umurnya sudah tua, yang lebih berisiko mengalami breakthrough infection,” kata Katherine seperti dikutip dari situs resmi WHO, Sabtu (14/08/2021).

Apa faktor penyebabnya?

Katherine mengungkapkan faktor yang diduga membuat kasus breakthrough infection terus bertambah adalah karena kelalaian dan munculnya varian baru dari virus Corona itu sendiri.

Menurutnya, kelalaian ini dipicu banyaknya orang-orang yang sudah merasa aman setelah melakukan vaksinasi. Alhasil, mereka mulai lalai menerapkan protokol kesehatan. Tapi, kemungkinan adanya varian Corona juga bisa menjadi penyebab lainnya.

“Kita melihat lebih banyak kasus breakthrough infection, sebagian karena orang-orang berhenti melakukan langkah pencegahan penyebaran virus,” papar Katherine.

“Jadi saat virusnya sendiri berkembang dengan kecepatan dan frekuensi yang lebih tinggi, orang-orang semakin banyak terekspos, termasuk di antaranya yang sudah divaksinasi,” pungkasnya.

Siapa saja yang berisiko mengalami breakthrough infection?

Menanggapi hal tersebut, ahli biokimia dr Robert Darnell dari Rockefeller University mengatakan kelompok yang mungkin mengalami fenomena breakthrough infection adalah mereka yang memiliki sistem imun yang lemah. Ini mungkin terjadi karena vaksin COVID-19 tidak bisa memicu respons antibodi yang kuat, seperti pada orang umumnya.

“Tubuh semua orang merespons vaksin dengan membuat antibodi yang bisa melawan COVID-19. Ada orang yang hanya bisa menghasilkan sedikit antibodi, tapi ada juga yang bisa menghasilkan lebih banyak antibodi. Pada akhirnya ini tergantung individu,” ungkap Robert.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menyebut tiga per empat kasus breakthrough infection ini dialami kelompok orang usia 65 tahun ke atas. Akibatnya, mereka mengalami kondisi yang parah hingga fatal. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Distribusikan 10.800 Telur di Karawang, Alfamidi Rampungkan CSR ‘Protein Cegah Stunting’ Tahap 6
Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara ke Piala Dunia 2025, Timnas Indonesia U-17 Sempurna
Samsung Electronics Indonesia Luncurkan Galaxy A06 5G dengan Performa Maksimal dan Memori Besar
Tiga Orang Sakti Ini Tak Butuh Paspor saat Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Alfamidi Lanjutkan Program CSR Protein Cegah Stunting Tahap 5 di Karawang
Wah Bekasi Masuk Daftar Tujuh Kota dan Kabupaten Terkaya di Indonesia, Peringkat Berapa?
Gandeng Ribuan Family Midi, Alfamidi Gelar Program CSR ‘Edukasi Keluarga Balita’ di Seluruh Indonesia
Siapa Saja yang Wajib Punya NPWP di Indonesia? Cek Info lengkapnya di Sini!

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 14:10 WIB

Distribusikan 10.800 Telur di Karawang, Alfamidi Rampungkan CSR ‘Protein Cegah Stunting’ Tahap 6

Jumat, 11 April 2025 - 08:33 WIB

Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara ke Piala Dunia 2025, Timnas Indonesia U-17 Sempurna

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:39 WIB

Samsung Electronics Indonesia Luncurkan Galaxy A06 5G dengan Performa Maksimal dan Memori Besar

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:56 WIB

Tiga Orang Sakti Ini Tak Butuh Paspor saat Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri

Senin, 3 Maret 2025 - 11:24 WIB

Alfamidi Lanjutkan Program CSR Protein Cegah Stunting Tahap 5 di Karawang

Berita Terbaru

error: Content is protected !!