Menteri Luhut: Indonesia Sulit Capai Herd Immunity

- Jurnalis

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia sulit menggapai herd immunity atau kekebalan berkelompok atas virus Corona. Penyebabnya adalah merebaknya varian Delta.

Menurut Luhut, reproduksi varian Delta mencapai 5-8 kali. Artinya dari satu orang terinfeksi Corona varian Delta bisa menyebarkan kepada lima sampai delapan orang. Di sisi lain, vaksin anti-COVID yang saat ini dipakai punya efikasi rata-rata 60 persen terhadap paparan virus.

“Strategi kami sekarang tidak bicara herd immunity lagi, tetapi mengendalikan (pandemi) ini,” ujar Luhut dalam Rakornas Apindo secara daring di Jakarta, Selasa (24/08/2021).

Varian Delta menjadi salah satu varian Corona di Indonesia paling mematikan. Meledaknya kasus Corona pada Juli lalu yang sempat menembus angka 50.000 per hari dan lebih dari 2.000 kematian baru. Varian Delta dikenal punya daya menular cepat.

Dalam sebuah studi di Australia, varian Delta bahkan bisa menular hanya dengan berpapasan. Namun, menurut Kementerian Kesehatan, tingginya kasus Corona pada Juli akibat mobilitas tinggi warga saat momentum Idulfitri.

Luhut mengatakan strategi penanganan pandemi ke depan adalah memaksimalkan testing, tracing, dan treatment (3T) terutama di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti pusat perbelanjaan, mal, hingga kawasan pabrik dan industri.

Baca Juga:  Said Aqil Mantap Maju Jadi Ketum PBNU Tiga Periode

“Kami menargetkan Oktober ini bisa lebih terkendali kalau menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, vaksinasi jalan, testing dan tracing jalan, serta pakai protokol kesehatan yang ketat,” ujar Menko Luhut.

Menurut Luhut pandemi akan dikatakan terkendali saat angka reproduksi virus di bawah 1. Saat ini angka reproduksi virus berada di kisaran 1,2-1,5.

Pemerintah juga menggenjot vaksinasi. Berdasarkan data vaksinasi per hari ini terdapat 58.468.810 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I. Sedangkan yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 32.640.998.

Berita Terkait

Terapkan Bayar Tol Tanpa Henti, Indonesia jadi Pionir di ASEAN
Pasca Firli Tersangka, KPK dan Polri Sepakat Lanjutkan Kerjasama Pemberantasan Korupsi
Pertamina, Shell, BP-AKR dan Vivo Kompak Turunkan Harga BBM per 1 Desember 2023, Simak Daftarnya
Bahas Kerja Prioritas Komisi Antirasuah, Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango Kumpulkan Pimpinan
Terkait Mundurnya Penerapan NIK Jadi NPWP, Ini Dia Penjelasan Bos Pajak
Jokowi Resmi Nonaktifkan Firli Bahuri, Nawawi Jadi Ketua KPK Sementara
Reformasi Pasal Karet UU ITE, Keadilan Digital dalam Pencemaran Nama Baik
Jaksa Agung: Jangan Sekali-kali Main Perkara atau Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa!
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 17:10 WIB

Pasca Firli Tersangka, KPK dan Polri Sepakat Lanjutkan Kerjasama Pemberantasan Korupsi

Senin, 4 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina, Shell, BP-AKR dan Vivo Kompak Turunkan Harga BBM per 1 Desember 2023, Simak Daftarnya

Senin, 27 November 2023 - 10:09 WIB

Bahas Kerja Prioritas Komisi Antirasuah, Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango Kumpulkan Pimpinan

Senin, 27 November 2023 - 09:40 WIB

Terkait Mundurnya Penerapan NIK Jadi NPWP, Ini Dia Penjelasan Bos Pajak

Sabtu, 25 November 2023 - 11:04 WIB

Jokowi Resmi Nonaktifkan Firli Bahuri, Nawawi Jadi Ketua KPK Sementara

Sabtu, 25 November 2023 - 10:43 WIB

Reformasi Pasal Karet UU ITE, Keadilan Digital dalam Pencemaran Nama Baik

Selasa, 21 November 2023 - 09:47 WIB

Jaksa Agung: Jangan Sekali-kali Main Perkara atau Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa!

Jumat, 3 November 2023 - 07:33 WIB

Presiden Jokowi Tandatangani UU ASN, PPPK Dapat Uang Pensiun Seperti PNS

Berita Terbaru

Dokumentasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) yang saat berstatus calon Presiden nomor urut 01 saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/04/2019) silam.

Opini

Pantang Membebek, Jokowi Guncang Dunia

Rabu, 6 Des 2023 - 08:31 WIB