Menteri Luhut: Indonesia Sulit Capai Herd Immunity

- Jurnalis

Rabu, 25 Agustus 2021 - 07:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia sulit menggapai herd immunity atau kekebalan berkelompok atas virus Corona. Penyebabnya adalah merebaknya varian Delta.

Menurut Luhut, reproduksi varian Delta mencapai 5-8 kali. Artinya dari satu orang terinfeksi Corona varian Delta bisa menyebarkan kepada lima sampai delapan orang. Di sisi lain, vaksin anti-COVID yang saat ini dipakai punya efikasi rata-rata 60 persen terhadap paparan virus.

“Strategi kami sekarang tidak bicara herd immunity lagi, tetapi mengendalikan (pandemi) ini,” ujar Luhut dalam Rakornas Apindo secara daring di Jakarta, Selasa (24/08/2021).

Varian Delta menjadi salah satu varian Corona di Indonesia paling mematikan. Meledaknya kasus Corona pada Juli lalu yang sempat menembus angka 50.000 per hari dan lebih dari 2.000 kematian baru. Varian Delta dikenal punya daya menular cepat.

Dalam sebuah studi di Australia, varian Delta bahkan bisa menular hanya dengan berpapasan. Namun, menurut Kementerian Kesehatan, tingginya kasus Corona pada Juli akibat mobilitas tinggi warga saat momentum Idulfitri.

Luhut mengatakan strategi penanganan pandemi ke depan adalah memaksimalkan testing, tracing, dan treatment (3T) terutama di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti pusat perbelanjaan, mal, hingga kawasan pabrik dan industri.

Baca Juga:  Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Jabodetabek Terapkan WFH

“Kami menargetkan Oktober ini bisa lebih terkendali kalau menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, vaksinasi jalan, testing dan tracing jalan, serta pakai protokol kesehatan yang ketat,” ujar Menko Luhut.

Menurut Luhut pandemi akan dikatakan terkendali saat angka reproduksi virus di bawah 1. Saat ini angka reproduksi virus berada di kisaran 1,2-1,5.

Baca Juga:  AJI, PWI hingga IJTI Turun Aksi Desak DPR Tolak RUU Penyiaran

Pemerintah juga menggenjot vaksinasi. Berdasarkan data vaksinasi per hari ini terdapat 58.468.810 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I. Sedangkan yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 32.640.998.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahmat Effendi Ungkap Penyewaan Sel Rutan KPK hingga Tahanan Senam Sambil Telanjang
Dukung Akbar Faizal, Ichsanudin Noorsy Singgung Gagasan Anies-Imin
Cak Imin Konsisten Bawa Ide Besar Anies Soal BUMN
Atlet Kota Bekasi Sumbang 36 Medali untuk Kontingen Jawa Barat di PON XXI Aceh – Sumut
Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI
Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi
Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya
Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 08:40 WIB

Rahmat Effendi Ungkap Penyewaan Sel Rutan KPK hingga Tahanan Senam Sambil Telanjang

Kamis, 19 September 2024 - 14:41 WIB

Dukung Akbar Faizal, Ichsanudin Noorsy Singgung Gagasan Anies-Imin

Kamis, 19 September 2024 - 14:17 WIB

Cak Imin Konsisten Bawa Ide Besar Anies Soal BUMN

Rabu, 18 September 2024 - 12:27 WIB

Atlet Kota Bekasi Sumbang 36 Medali untuk Kontingen Jawa Barat di PON XXI Aceh – Sumut

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

Berita Terbaru

Ketua Tri Adhianto Center (TAC) Farid Hardiman bersama relawan lainnya melaporkan Istri Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 (satu) Heri Koswara ke Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (10/10/2024).

Pilkada 2024

Duh, Istri Calon Wali Kota Bekasi ini juga Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:35 WIB

error: Content is protected !!