KOTA BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi mengungkapkan alasan terkait lamanya pemeriksaan Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya oleh penyidik saat dimintai keterangan jika dibandingkan dengan saksi dan terlapor yang lain.
Pemeriksaan tersebut berlangsung selama 4 jam yakni dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Meski sebelumnya mengaku sebagai koordinator, Karya yang ternyata Ketua Panitia pertandingan sepakbola antar kecamatan itu nampaknya memecahkan rekor Bawaslu Kota Bekasi untuk pemeriksaan terlama dan pertanyaan terbanyak dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN pamer jersey nomor dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurang lebih Camat Bekasi Selatan mendapatkan 56 (pertanyaan yang disampaikan penyidik kepadanya, buntut perkara pamer jersey),” ucap Koordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi Muhammad Sodikin kepada rakyatbekasi.com saat ditemui di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Rabu (17/01/2024) Sore.
Sodikin mengungkapkan, Karya Sukmajaya dalam hal ini merupakan terlapor paling lama yang dilakukan pemeriksaan oleh sentra Gakkumdu Bawaslu Kota Bekasi.
Lamanya pemeriksaan eks Sekretaris Dinas Perhubungan ini, kata Sodikin, adalah imbas dari pengembangan perkara yang dilakukan Bawaslu agar bisa mendapatkan secara utuh dari kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN pamer jersey nomor dua.
“Ya menggali saja keterangan dari dia (Karya Sukmajaya selaku Camat Bekasi Selatan). Karena ada keterangan klarifikasi yang sebelumnya bahwa Camat Bekasi Selatan ini sebagai koordinator acara,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya memenuhi panggilan Bawaslu Kota Bekasi untuk dimintai keterangan soal dugaan pelanggaran netralitas ASN Pemkot Bekasi yang pamer jersey nomor 2 usai bermain sepakbola di Stadion Patriot Chandrabhaga. Jumat (29/12/2023) pagi.
Karya yang berstatus sebagai terlapor pada saat kejadian berlangsung, dia mengaku mendapatkan 30 pertanyaan lebih dari penyidik saat pemeriksaan berlangsung.
“Soal netralitas ASN itu ya, pertanyaan saya paling banyak. Pertanyaan semua ada di Bawaslu, 30 lebih pertanyaan yang ditanyakan, yang jelas sudah saya jelaskan semuanya terkait kegiatan sepakbola,” ucap Karya usai diperiksa kepada rakyatbekasi.com, Rabu (17/01/2024).
Terkait perannya sebagai koordinator dalam kegiatan pertandingan sepakbola antar kecamatan tersebut, kata dia, Karya tidak menampik hal tersebut.
Namun ketika ditanyakan lebih jauh menyoal pamer jersey nomor 2, Karya kontan berkelit.
“Teman-teman yang menyebut saya sebagai koordinator, Kemarin itu kan dilakukan di lapangan (simbolis kasih Jersey) dan kegiatannya berjalan sesuai dengan yang kita lakukan,” katanya.
Senada dengan terlapor yang lain, Karya menyebut insiden pamer jersey nomor dua secara serentak yang dilakukan para Camat itu sebuah spontanitas.
Spontan saja, enggak ada arahan. Sudah kami jelaskan kepada Bawaslu semua,” tutup Karya seraya berkelit. (DAP)