Komisi 3 DPRD Kota Bekasi merilis hasil Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bekasi melalui Triwulan Akhir Tahun 2024. Dengan saat ini memasuki Minggu pertama Bulan Desember baru mencapai 77,40 persen.
Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Alit Jamaludin mengatakan, target realisasi PAD di Kota Bekasi masuki Minggu Awal 2024 berada diangka 77,40 persen.
“Yang dimana dalam hal ini, Komisi 3 merekomendasikan kepada Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad untuk bisa mengevaluasi hal tersebut,” ucap dia saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com, Rabu (04/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, Target PAD di Kota Bekasi pada Tahun 2024 adalah sebesar Rp 6,9 Triliun. Sedangkan, penerimaan sampai dengan tanggal (28/11) kemarin baru mencapai Rp 5,3 Triliun.
“Atau masih ada target PAD yang belum terealisasi mencapai Rp 1,5 Triliun atau berkisar di 70 persen sekian,” sambungnya
Potensi ini tentunya sangatlah dikhawatirkan, apabila realisasi PAD di Kota Bekasi tidak mencapai target. Terlebih, target PAD Kota Bekasi Tahun 2024 mencapai di angka 94 persen. Selisih angka ini terbilang sangat jauh melihat dari sisa waktu yang ada.
Sebab, potensi gagal bayar pun menghantui Pemkot Bekasi. Dikarenakan, angka belanja Pemerintah Daerah lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengaku dirinya tetap optimis mengenai Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bekasi dapat meningkat hingga akhir tahun mendatang.
Saat ini, melalui Capaian PAD di Kota Bekasi melalui catatan terakhir baru mencapai 68 persen. Meski telah memasuki pertengahan Triwulan Akhir Pada Tahun 2024.
“Mudah-mudahan kita optimis di Akhir Tahun ini kita bisa sesuai target di 92 persen,” ucap dia saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (18/11/2024) lalu.
Menurutnya, pihaknya selaku Kepala Daerah telah menginstruksikan kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Penghasil untuk bisa meningkatkan Realisasi Capaian PAD.
“Makanya selalu saya sebagai trigger sampaikan seperti itu untuk semua OPD bisa menggenjot potensi-potensi, target-target yang sudah disepakati bersama,” sambungnya
Terlebih, Gani juga menyatakan jangan sampai Capaian PAD rendah di Akhir Tahun mendatang, tidak dibarengi oleh Capaian Belanja Daerah yang dapat mengakibatkan potensi gagal bayar di kemudian hari.
“InsyaAllah itu kita jaga banget, potensi-potensi tersebut. Makanya kita ingatkan jauh-jauh hari kita, sebagai bentuk pengawasan dari kepala daerah kepada para OPD nya,” sambungnya.
Sementara di sisi lain, Kabiro Hukum Asal Kemendagri tersebut juga menginstruksikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar segera melakukan pembahasan APBD Tahun 2025 bersama DPRD yang akan digagaskan segera.
“Selanjutnya bapak ibu sekalian pada kesempatan hari ini akan segera dilakukan rapat pembahasan di dewan terkait dengan apbd 2025. Oleh karena itu bagi para pejabat TAPD yang diundang saya tegaskan untuk hadir tanpa di wakilkan. Mudah-mudahan di dalam pembahasan yang akan dilakukan bisa selesai tepat pada waktunya,” paparnya.