Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan bahwa musim kemarau mulai berdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Bantargebang yang saat ini mulai mengalami penyurutan air di wilayah setempat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratama Puspita mengatakan kekeringan tersebut terjadi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.
“Sudah kami petakan. Ada yg mulai kering di Bantargebang, sedang dikoordinasikan. Ada kemungkinan dibantu untuk pembuatan sumur bor. Tapi masih dalam proses koordinasi dan pengecekan lebih lanjut,” ucap Wiratama saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Minggu (01/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyurutan air di wilayah Kelurahan Cikiwul, kata dia, kurang lebih terjadi pada pekan pekan lalu. Tetapi, dampaknya mulai terasa pada pekan ini.
“Dampaknya baru terasa pada pekan ini, namun belum sampai ke taraf yang membutuhkan suplai dropping air belum, cuman sudah mulai berkurang lah (kapasitas air tanah di sana),” ujarnya.
Guna mengantisipasi hal serupa terjadi di seluruh wilayah, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan para stakeholder terkait di wilayah, baik dari unsur Kecamatan maupun Kelurahan.
“Kita masih data terus, cuma sementara yang mulai surut itu disitu (Cikiwul), kalau yang lainnya masih lancar sumurnya. Kita bareng juga sama Kodim keliling, nanti akan dilakukan pengecekan menggunakan metode geolistrik. Jika memang ada air tanahnya, bisa dibantu dengan pengeboran,” sambungnya.
Selain itu, BPBD Kota Bekasi juga menempatkan petugasnya di setiap wilayah kecamatan, apabila ada wilayah yang sudah mulai mengalami kekeringan agar segera dilaporkan.
Setelah mendapat laporan, Wiratama mengatakan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti segera dengan melakukan pengiriman dropping air melalui mobil tangki air yang tentunya akan membantu masyarakat terdampak yang membutuhkan air.
“Kita kan punya petugas Tim Wilayah per kecamatan, mereka juga aktif ke bawah. Selain mereka mobile, juga mereka jalin komunikasi ke sesama, baik ke kelurahan, kecamatan atau beberapa RT dan RW. Jadi jika terinfokan oleh mereka bilamana butuh bala bantuan, bisa segera didropping air mobile, Sehingga ngga sampai nunggu besok – besok,” tutupnya.