Google dan Apple diminta bersiap menghapus TikTok dari toko aplikasinya di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025.
Penyebabnya adalah kewajiban Bytedance, perusahaan induk TikTok, untuk menjual aplikasi berbagi video tersebut di AS.
Peringatan ini disampaikan oleh Ketua dan petinggi Demokrat di House of Representatives AS yang fokus pada isu-isu terkait China, John Moolenaar, serta Raja Krishnamoorthi. Mereka mendesak CEO TikTok, Shou Zi Chew, untuk menjual aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apple dan Alphabet, induk perusahaan Google, serta TikTok tidak segera memberikan komentar.
Sebelumnya, pemerintah AS telah memerintahkan Bytedance untuk menjual TikTok sebelum 19 Januari 2024. Jika tidak, platform media sosial akan dilarang di negara tersebut.
“Kongres telah bertindak tegak mempertahankan keamanan nasional AS dan melindungi pengguna TikTok Amerika dari Partai Komunis China. Kami mendesak TikTok melakukan divestasi yang memenuhi syarat,” tulis para anggota parlemen, dikutip dari Reuters, Selasa (17/12/2024).
Senator Republik, Josh Hawley, mengharapkan Bytedance untuk menjual TikTok karena aturan yang berlaku tidak memiliki celah sama sekali.
“Masalah utamanya adalah pengawasan China, pengawasan Beijing, itu masalahnya,” kata Hawley dalam sebuah wawancara.
Sebagai informasi, Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa mereka tidak langsung melarang penggunaan TikTok yang telah diunduh sebelumnya jika permintaan divestasi tidak dijalankan. Namun, lembaga tersebut menyebutkan bahwa larangan pada akhirnya akan membuat TikTok tidak bisa digunakan.