Ini Kronologi Terbakarnya Pabrik di Bekasi yang Renggut Sembilan Korban Tewas Terpanggang

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2024 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Disdamkarmat usai melakukan pemadaman api di reruntuhan bangunan PT Jati Perkasa Nusantara, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sabtu (02/11/2024).

Petugas Disdamkarmat usai melakukan pemadaman api di reruntuhan bangunan PT Jati Perkasa Nusantara, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sabtu (02/11/2024).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi menceritakan menyoal kronologi ihwal terjadinya kebakaran yang terjadi di PT Jati Perkasa Nusantara. Penyebabnya, dipicu dari mesin produksi.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Namar Naris mengatakan bahwa penyebab kebakaran itu pihaknya menerima informasi dari para karyawan yang selamat di lokasi.

“Ternyata itu ada ledakan dari mesin produksi. Jadi api menjalar, karena mesin meledak. Kemudian kan ada bahan-bahan penampungan minyak di situ, yang bahan baku pakan bercampur kan ada minyak juga, kaya CPO,” ucap Namar saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Sabtu (02/11/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi terkini di sekitar lokasi, kata dia, sudah dapat dipadamkan oleh petugas setelah berjibaku selama 25 jam untuk memadamkan api.

“Api dapat dipadamkan oleh petugas sekira pukul 07.30 WIB. Pasca awal laporan yang masuk itu sekira pukul 06.10 WIB Jumat kemarin pagi,” ujarnya.

Namar menyebutkan bahwa kurang lebih ada 23 Kendaraan Mobil Pemadam Kebakaran yang turut dilibatkan untuk melakukan proses pemadaman api.

“Kami turut dibantu oleh DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Dimana, mereka turut membantu kami untuk melakukan proses pemadaman api,” sambungnya.

Sementara, adapun yang menjadi kendala menyoal mengapa petugas mengalami kesulitan saat melakukan proses pemadaman. Hal itu, dipicu karena banyak bahan baku produksi pakan ternak yang ada di dalam gudang.

“Kemudian kan bangunan dari gudang itu ambruk, ketutup seng-seng baja. Jadi kita tembus untuk ke titik api itu agak sulit. Kemudian di kontainer bagian deket kantor itu kan numpuk karung-karung untuk dikarungin dari pakan pakan ternak, dan itu semua di situ di dua kontainer yang ada di depan. Jadi di dalamnya juga katanya, informasinya ada oli juga. Jadi air tembus ke titik api susah,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Bekasi Barat Jadi Pilot Project Penanganan Stunting
Dinkes Kota Bekasi Luncurkan Program Gebyar Penanganan Stunting sampai Pusing
DLH Kota Bekasi Pastikan Temuan Limbah Medis di TPA Sumurbatu Bukan Berasal dari Rumah Sakit
Cair Mulai Juli 2025, Pemkot Bekasi Alokasikan Rp 726 Miliar untuk Gaji dan TPP 7.995 PPPK
RSUD CAM Bantah Gelar Rekrutmen Satuan Pengawas Internal secara Tertutup
Pemenang Sempat Dibatalkan, Wali Kota Bekasi Pastikan Mega Proyek PLTSa Siap Lelang Ulang
Diduga Ilegal dan Merusak Estetika Kota, Bangunan Semi Permanen di Kalimalang Bekasi jadi Sorotan
Kebakaran di Jatikramat Bekasi, Ibu Muda dan Balita Tewas Terjebak di dalam Rumah

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:57 WIB

Puskesmas Bekasi Barat Jadi Pilot Project Penanganan Stunting

Kamis, 24 April 2025 - 14:41 WIB

Dinkes Kota Bekasi Luncurkan Program Gebyar Penanganan Stunting sampai Pusing

Kamis, 24 April 2025 - 11:18 WIB

DLH Kota Bekasi Pastikan Temuan Limbah Medis di TPA Sumurbatu Bukan Berasal dari Rumah Sakit

Rabu, 23 April 2025 - 13:42 WIB

Cair Mulai Juli 2025, Pemkot Bekasi Alokasikan Rp 726 Miliar untuk Gaji dan TPP 7.995 PPPK

Rabu, 23 April 2025 - 13:28 WIB

RSUD CAM Bantah Gelar Rekrutmen Satuan Pengawas Internal secara Tertutup

Berita Terbaru

error: Content is protected !!