Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari berkelakar bahwa kontestan pemenang akan selalu hadir belakangan, ketika mengikuti pendaftaran sebagai kandidat potensial pada Pilkada Kota Bekasi 2024 November mendatang.
Pernyataan tersebut dilontarkan selepas Partai Golkar bersama Partai Nasdem mendaftarkan pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni ke Gedung KPU Kota Bekasi, Kamis (29/08) Malam.
“Tentunya malam ini patut berbangga bersyukur orang menunggu, Golkar nyalonin engga nih? Bener engga? Golkar Nyalonin engga nih,” ucap Ade dalam sambutannya di lokasi, Kamis (29/08/2024) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih, dirinya mengaku, bilamana Partai Golkar telah ditinggal oleh partai politik lain dalam kontestasi Pilkada Kota Bekasi 2024. Karena terlebih dahulu telah berkoalisi dan mengusung Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah lainnya.
“Soalnya sudah ditinggal. Tapi hari ini dengan kokohnya, dengan kekaryaan, dengan gotong royongnya Golkar hadir bersama Nasdem mengantarkan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, kita maju terus,” sambungnya.
“Mudah-mudahan malam ini kita mengantarkan, tidak ada kata terlambat, tidak ada yang namanya kita ditinggal. Tapi yang namanya pemenang selalu hadir dalam belakangan,” kelakarnya seraya menahan tawa.
Melalui tahapan pendaftaran ini, kata Ade, Golkar dan Nasdem mengusung satu calon yang ber-gender perempuan. Alasannya pun dianggap menarik, karena paslon sebelumnya adalah pejuang semua yang ber-gender laki-laki.
“Semuanya, pada hari ini satu bersama saya Ketua Partai (Nurul Sumarheni) perempuan Srikandi, kita antarkan dalam rangka bagaimana Kota Bekasi butuh sosok perempuan. Mudah-mudahan kita mendaftar dan kita bisa diterima, karena apa? Di balik generasi yang hebat, di balik laki-laki yang hebat, tentu ada perempuan yang paling hebat di belakangnya,” pungkasnya.