KOTA BEKASI – Kecamatan Rawalumbu mengalami peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang signifikan. Tercatat di Kelurahan Pengasinan sebanyak 32 orang, sedangkan Kelurahan Sepanjang Jaya ada 23 kasus, termasuk satu kasus yang berujung pada kematian. Menanggapi situasi yang memprihatinkan ini, pihak kecamatan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menanggulangi penyebaran penyakit tersebut.
Dalam upaya mengurangi dan mencegah penyebaran DBD, Sekcam Rawalumbu, Yudistira, menggencarkan pelaksanaan program Gerak Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN). Keputusan ini diambil setelah rapat minggon yang diadakan di Kelurahan Sepanjang Jaya, Rabu (24/4/2024).
“Kami menghimbau seluruh warga di Rawalumbu untuk aktif dalam pelaksanaan Gertak PSN. Ini adalah langkah yang harus kita ambil bersama untuk mengurangi risiko penyebaran DBD, khususnya di dua kelurahan yang paling terdampak,” jelas Yudistira kepada rakyatbekasi.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program Gertak PSN ini akan melibatkan kerjasama antara pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan seluruh warga untuk secara bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, dan memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
Pemerintah Kecamatan Rawalumbu berharap dengan inisiatif ini, jumlah kasus DBD dapat ditekan dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat penyakit ini.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas kami, dan kami akan terus bekerja keras untuk melindungi warga dari ancaman penyakit ini,” tambah Yudistira. ***
Sumber Berita : Suara Karya