KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi menargetkan angka partisipan pemilih dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang pelaksanaannya hanya tinggal menghitung hari bisa mencapai 80 persen.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi Nesan Sujana mengimbau kepada segenap masyarakat Kota Bekasi untuk menggunakan hak pilihnya melalui pesta demokrasi yang bakal digelar 14 Februari 2024 mendatang.
“Dengan jumlah hak pilih di Kota Bekasi kurang lebih ada sebanyak 1.809.574 pemilih, kita upayakan tingkat partisipatif masyarakat di atas 80 persen, sukur-sukur 85 persen,” ucap Nesan kepada rakyatbekasi saat dikonfirmasi, Kamis (11/01/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nesan mengatakan untuk mencapai angka tersebut tentunya tidaklah mudah, namun demikian dirinya menegasi bahwa Pemerintah Daerah mempunyai tugas untuk mensukseskan hajat politik yang berlangsung selama 5 tahun sekali tersebut.
“Memang target ini cukup berat, karena kondisi saat ini dan kedua masyarakat kita juga sudah pada cerdas dalam segala sesuatunya,” kata Nesan.
Oleh sebab itu, demi mencapai target yang dicanangkan, kata Nesan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di pemilu nanti.
“Kesbangpol dalam unsur Pemerintah harus mampu mensosialisasikan, woro-woro untuk masyarakat hayu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pada 14 Februari 2024, tapi jangan ada muatan politiknya. Sifatnya hanya sebatas mengajak maupun mengimbau kepada masyarakat, apakah nanti kita memakai media suara-suara untuk keliling untuk di Kecamatan maupun Kelurahan,” jelasnya.
Selain itu, Nesan juga membeberkan bahwa pihaknya akan melibatkan unsur Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar menggunakan
pengeras suara untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk datang ke TPS.
“Dengan bertujuan memberikan hak pilihnya, tanpa ada unsur memihak kepada para paslon ataupun calon calon tertentu, tetapi sifatnya mengingatkan sebagai bentuk pendidikan politik di masyarakat Kota Bekasi,” paparnya.
Sementara itu terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Ali Syaifa mengaku pihaknya juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan tingkat partisipatif pemilih di Pemilu 2024 ini.
KPU Kota Bekasi menargetkan angka partisipan pemilih dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dapat meningkat jika dibandingkan Pemilu 2019 silam.
“Tahun 2019 lalu, capaian angka partisipan pemilih di Kota Bekasi berada di angka 75,9 persen untuk Pemilihan Legislatif dan 76,1 persen lainnya untuk di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga, untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang kami menargetkan, baik kedua pemilihan yang dilakukan antara Pemilihan Legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden angka partisipan pemilih bisa tembus diatas 77,5 persen,” tuturnya.
Guna mendukung tercapainya target realisasi angka partisipan pemilih, kata Ali, KPUD Kota Bekasi memaksimalkan sosialisasi ke masyarakat agar dapat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Sosialisasi kami, kami lakukan dengan beragam metode. Mulai dari metode sosialisasi yang berbentuk tatap muka dengan turun ke sekolah, kampus dan ke masyarakat. Kami juga melakukan sosialisasi alternatif dengan penggunaan media sosial,” imbuhnya.
Selain itu, Ali juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para unsur lainnya di tingkat wilayah seperti Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar turut mensosialisasikan hal serupa, supaya angka partisipan pemilih bisa meningkat di Pemilu 2024 nanti. (DAP)