Jumlah kasus kebakaran di Kota Bekasi menunjukkan tren yang mengkhawatirkan di awal Juli tahun 2025. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mencatat adanya lonjakan signifikan dengan total 152 laporan kejadian kebakaran terhimpun sejak awal tahun hingga tanggal 7 Juli 2025.
Kepala Bidang Pemadaman Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris, mengungkapkan bahwa angka ini tergolong tinggi untuk periode awal bulan.
“Hingga tanggal 7 Juli kemarin, kami telah menerima 152 laporan kejadian kebakaran di Kota Bekasi. Mirisnya, sebagian besar atau sekitar 68 persen dari kasus tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik,” jelas Namar saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com, Jumat (11/07/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Namar merinci dari 152 kejadian tersebut, sebanyak 103 kasus di antaranya teridentifikasi sebagai kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.
“Memang korsleting listrik menjadi penyebab yang paling dominan. Namun, kami juga mencatat adanya beberapa kasus yang dipicu oleh faktor kelalaian,” tambahnya.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, total peristiwa kebakaran yang tercatat sepanjang tahun 2024 mencapai 341 kejadian.
Sama halnya dengan tahun ini, kata dia, faktor korsleting listrik juga menjadi penyebab utama dengan angka mencapai 215 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa korsleting listrik terus menjadi ancaman utama penyebab kebakaran di Bekasi.
Namar menjelaskan bahwa penyebab korsleting listrik ini jauh lebih mendominasi dibandingkan faktor-faktor lain seperti pembakaran sampah sembarangan, kebocoran gas atau Bahan Bakar Minyak (BBM), kelalaian manusia (human error), faktor alam, maupun penyebab lainnya.
Menyikapi tingginya angka kebakaran akibat korsleting listrik, Disdamkarmat Kota Bekasi melalui bidang pencegahan telah aktif melakukan berbagai upaya mitigasi.
Salah satunya adalah dengan berkeliling ke 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran dan cara pencegahannya. Melalui kegiatan edukasi dan penyuluhan di tiap kecamatan, kami berharap dapat meminimalisir potensi terjadinya kebakaran,” pungkas Namar.
Masyarakat Kota Bekasi diimbau untuk lebih berhati-hati dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik di rumah masing-masing guna mencegah terjadinya kebakaran. Laporkan segera jika melihat potensi bahaya kebakaran ke nomor darurat Disdamkarmat Kota Bekasi.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























