Lagi! Bjorka Bocorkan Enam Juta Data NPWP, Termasuk Punya Jokowi dan Sri Mulyani

- Jurnalis

Kamis, 19 September 2024 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta oleh Akun Bjorka di situs para peretas.

Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta oleh Akun Bjorka di situs para peretas.

Media sosial sedang ramai membahas dugaan kebocoran data Wajib Pajak, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari beberapa tokoh penting di Indonesia.

Kebocoran ini pertama kali diungkap oleh Teguh Aprianto, praktisi keamanan siber sekaligus salah satu orang di balik berdirinya Ethical Hacker Indonesia yang berbasis di Jakarta, melalui akun X-nya, @secgron.

Menurut Teguh, sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta oleh Akun Bjorka di situs para peretas.

Baca Juga:  Sekda Junaedi: Regulasi dan Pelaksanaan PPDB Kota Bekasi 2024 Jangan Membebani Masyarakat

Data yang bocor meliputi NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, dan email.

“Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta,” tulisnya dalam unggahan yang dikutip Kamis (19/9/2024).

Teguh juga membagikan tangkapan layar yang menunjukkan data milik sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca Juga:  Nikmati "Promo Kejutan Lebaran" di Hotel Harper Cikarang

Selain itu, terdapat data milik Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani dan Stafsus Yustinus Prastowo.

Data-data ini diduga bocor akibat serangan hacker Bjorka, yang sebelumnya juga menyerang data masyarakat Indonesia pada 2022.

Baca Juga:  1.638 Personel Gabungan Amankan Puluhan Titik Keramaian Malam Pergantian Tahun di Kota Bekasi

Menanggapi insiden ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Dwi Astuti, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami laporan kebocoran data tersebut.

“Saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” ujar Dwi, Rabu (18/09/2024).

Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menangani kasus ini dan melindungi data pribadi Wajib Pajak.

Visited 58 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Turnamen Pushbike Kids Indonesia ke 7 Kota Bekasi Sukses Digelar
Kabar Gembira, Kini WhatsApp Bisa Kirim Chat ke Aplikasi Lain
Dukung Lingkungan Berkelanjutan, Lima PLTS Alfamidi Reduksi 249,76 Ton Emisi Karbon
Butterfly Consulting Indonesia One Stop Solution Cyber Security
Banjir Promo Menarik, Mandiri Utama Finance Gelar Pameran Otomotif MUF Auto Fest 2024 di Bekasi
Rayakan Kemerdekaan Pakai MyPertamina, Raih Berbagai Promo Voucher dan Cashback.
Inovasi ‘Betel Leaf Empowerment Hub’ Sabet Tiga Penghargaan, Ini Daftarnya
Total Deposit Rp293,4 Miliar, 197 Ribu Remaja Usia 11-19 Tahun Kecanduan Judi Online

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 10:33 WIB

Lagi! Bjorka Bocorkan Enam Juta Data NPWP, Termasuk Punya Jokowi dan Sri Mulyani

Selasa, 17 September 2024 - 10:42 WIB

Turnamen Pushbike Kids Indonesia ke 7 Kota Bekasi Sukses Digelar

Kamis, 12 September 2024 - 08:05 WIB

Kabar Gembira, Kini WhatsApp Bisa Kirim Chat ke Aplikasi Lain

Jumat, 6 September 2024 - 18:21 WIB

Dukung Lingkungan Berkelanjutan, Lima PLTS Alfamidi Reduksi 249,76 Ton Emisi Karbon

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:17 WIB

Butterfly Consulting Indonesia One Stop Solution Cyber Security

Berita Terbaru

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyetujui usulan pembubaran Kementerian BUMN.

Nasional

Cak Imin Konsisten Bawa Ide Besar Anies Soal BUMN

Kamis, 19 Sep 2024 - 14:17 WIB

error: Content is protected !!