Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi mencatat bahwa realisasi investasi Kota Bekasi pada tahun 2024 melebihi target yang ditentukan, yakni mencapai 103 persen dari proyeksi Rp13,2 triliun. Hingga akhir tahun 2024, capaian realisasi investasi tercatat sebesar Rp13,7 triliun.
Kepala DPMPTSP Kota Bekasi, Dicky Irawan, menyatakan bahwa laporan terakhir di triwulan keempat berdasarkan rilis BKPM menunjukkan realisasi investasi di Kota Bekasi mencapai Rp13,708 triliun.
“Laporan terakhir di triwulan keempat berdasarkan rilis BKPM, realisasi investasi di Kota Bekasi mencapai Rp13,708 triliun,” ujarnya kepada awak media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dicky, dari total investasi tersebut, sektor tersier masih menjadi sektor yang mendominasi dengan nilai investasi mencapai Rp10,5 triliun.
Sektor ini termasuk kawasan industri dan perkantoran yang menjadi penyumbang terbesar dengan Rp2,1 triliun.
Sedangkan, dari sisi sektor sekunder, baik perdagangan, jasa, dan industri barang menyumbang nilai investasi mencapai Rp3 triliun.
Sementara, sektor primer seperti pertanian dan perikanan, hanya menyumbang Rp103 miliar.
“Investasi di sektor tersier memang tinggi karena ada aktivitas konstruksi dan pengadaan tanah. Misalnya, pembangunan Tol Cibitung-Cimanggis yang berjalan tahun lalu,” sambungnya.
Dicky juga menilai bahwa sektor investasi di Kota Bekasi akan terus tumbuh, mengacu pada Jakarta yang tetap menjadi magnet investasi meski mengalami kepadatan serupa.
“Kita optimistis karena kita kota besar. Jakarta pun masih sangat besar,” katanya.
Dengan capaian realisasi investasi yang melebihi target, diharapkan Kota Bekasi dapat terus menarik minat investor untuk berinvestasi di berbagai sektor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.