Nasdem Tolak Koalisi dengan Parpol Non Parlemen, Buka Peluang dengan PKB-PKS?

- Jurnalis

Selasa, 14 Juni 2022 - 02:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, saat jumpa pers terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem yang digelar 15 Juni-17 Juni 2022, di Menara NasDem, Jakarta, Senin (13/6/2022). (Foto: Antara)

Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, saat jumpa pers terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem yang digelar 15 Juni-17 Juni 2022, di Menara NasDem, Jakarta, Senin (13/6/2022). (Foto: Antara)

JAKARTA – Partai Nasdem menolak berkoalisi dengan partai politik (parpol) non parlemen, karena memprioritaskan parpol yang saat ini memiliki fraksi di Senayan.

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menyebut, kini terbuka peluang partainya bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang dijajaki PKB-PKS.

Menurut Plate, Nasdem memilih membangun koalisi dengan parpol yang memiliki kursi di Senayan untuk mengejar syarat minimal 20% ambang batas mengusung capres.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Koalisi itu dibentuk untuk atau bersama-sama dengan partai yang memenuhi atau yang berada di parlemen,” kata dia, di Menara Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Senin (13/06/2022).

Plate yang juga menjabat Menkominfo ini tidak menepis ketika disinggung Nasdem bakal gabung gerbong PKB-PKS.

Baca Juga:  Jika Ikut Bertarung di Pilpres 2024, Airlangga Bakal Akhiri Polarisasi

Terlebih Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi secara terbuka, menyatakan keinginannya untuk menggaet Partai Nasdem atau Partai Demokrat gabung dengan gerbong PKB-PKS.

Kendati demikian, Plate mengingatkan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan formal terkait koalisi dengan PKB-PKS.

Plate menilai, koalisi merupakan pembahasan serius yang harus dilakukan secara formal organisatoris, bukan berasal dari pernyataan perorangan.

“Itu kan masih pendapat perorangan. Kita bicara ini adalah formal organisatoris, sedangkan pendapat para politisi sebagai bagian dari ekspresi dan manifestasi dari demokrasi. Silakan saja,” terang Plate.

Nasdem yang memiliki 59 kursi di DPR, kata dia, memilih untuk membangun koalisi ketika sudah ada kandidat capres yang bakal diusung.

“Jika partai lain sepakat untuk berkoalisi, namun belum ada calon presidennya. Langkah Partai Nasdem sebaliknya, yakni membentuk koalisi dengan menyertakan nama capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti,” bebernya.

Sementara itu Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh, mengatakan bahwa partainya siap berkoalisi dengan parpol manapun asalkan memiliki visi yang sama.

Baca Juga:  DPD Golkar Jabar: Hanya Ada Satu Musda di Kota Bekasi

Nasdem ingin melanjutkan restorasi Indonesia, dan juga meneruskan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.

Selain itu dia juga mengingatkan, hingga kini Nasdem belum memiliki figur yang bakal diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga:  Elektabilitas Tembus 50,7 persen, TKN Prabowo-Gibran: Bismillah Satu Putaran

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Rakernas Partai Nasdem yang bakal dihadiri 6.311 peserta dan digelar pada 15-17 Juni 2022 mendatang di Balai Sidang, Jakarta, akan menyortir kandidat dari pengurus wilayah menjadi tiga nama untuk disetor kepada Ketum Nasdem Surya Paloh.

“Hingga saat ini, detik ini, Partai Nasdem belum tahu siapa yang akan kita usung, tetapi tentunya kita terbuka untuk semua nama calon.” tutupnya. (mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Bekasi Rampung Besok
Ada Perbaikan DPT, DPHTB dan DPK, KPU Kota Bekasi: Kita Tidak Merubah Perolehan Suara
Pilkada Kota Bekasi Selesai, Kasus Dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terus Berlanjut
Angka Partisipan Pilkada 2024 Turun, Bawaslu RI Segera Bahas Bersama KPU dan DPR
Ini Dia Syarat dan Cara Pengajuan Sengketa Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Sambangi Kota Bekasi, Ketua Bawaslu RI Tinjau Pelaksanaan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024
Estafet Kepemimpinan: Ini Dia Tantangan dan Harapan untuk PJ Wali Kota Bekasi dan Paslon Terpilih
Tim Ridho Optimis Heri-Sholihin Tak Punya Opsi Gugat Hasil Rekapitulasi Suara ke MK

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:38 WIB

KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Bekasi Rampung Besok

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:11 WIB

Ada Perbaikan DPT, DPHTB dan DPK, KPU Kota Bekasi: Kita Tidak Merubah Perolehan Suara

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:15 WIB

Pilkada Kota Bekasi Selesai, Kasus Dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terus Berlanjut

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:33 WIB

Angka Partisipan Pilkada 2024 Turun, Bawaslu RI Segera Bahas Bersama KPU dan DPR

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:29 WIB

Ini Dia Syarat dan Cara Pengajuan Sengketa Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!