Kenaikan harga BBM yang sangat mencekek leher seluruh lapisan masyarakat menimbulkan berbagai reaksi aksi dari sejumlah mahasiswa, organisasi bahkan masyarakat umum.
Ketua DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi M Jesada yang akrab di sapa bung Jesa bersama dengan Arnold (Ketua Pemuda Katholik Bekasi), Chris (Ketua GMNI Bekasi), dan Ebi (Ketua GMNI Kota Bekasi) mengaku pihaknya sedang konsolidasi untuk aksi tolak kenaikan BBM yang akan di selenggarakan pada 7 September 2022 di depan Stasiun Kota Bekasi .
“Kenaikan BBM hari ini sangat mengagetkan kami dan seluruh rakyat Indonesia,kita sadar betul bahwa kita baru selesai dari pandemi Covid 19 dan itu sangat menyita perhatian seluruh rakyat Indonesia, khususnya Ekonomi masyarakat bawah.”jelas Bung Jesa melalui sambungan selular (06/09/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenaikan BBM harus nya tidak di lakukan ketika masyarakat sedang berbenah dalam rangka keluar dari Covid 19 karena kita sadar betul Covid kemarin sangat merusak tatanan ekonomi semua pihak harus nya pemerintah lebih bijak dalam mengambil keputusan dalam menaikkan harga BBM,setidak nya menunggu ketika masyarakat sudah selesai masalah ekonomi nya pasca Covid 19 , hari ini kami dari pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi ,pemuda Katolik kota Bekasi ,GMNI Bekasi dan GMNI kota Bekasi menyatakan sikap untuk menolak dan akan melakukan aksi pada tgl 7 September kami meminta keberpihakan pada elit politik di kota Bekasi untuk berpihak pada masyarakat.”paparnya.
Jesa pun menjelaskan akan melibatkan sejumlah elit politik dalam hal ini anggota legislatif dan pemerintah daerah kota Bekasi untuk ikut serta dalam aksi besok hari .
” kami mengundang elit politik, ada 50 anggota dewan hingga ke pemerintah daerah kota Bekasi dalam hal ini walikota Bekasi untuk ikut serta dalam aksi membubuhkan tanda tangan nya dalam rangka menolak kenaikan harga BBM, kita nanti akan kumpul di alun-alun Bekasi dan berjalan kaki ke stasiun Bekasi, kami akan menggalang tanda tangan masyarakat kota Bekasi menolak kenaikan harga, agar pemerintah tahu penolakan tidak hanya di lakukan oleh stek holder organisasi kota Bekasi tapi masyarakat umum jadi kami menghimbau kepada elit politik dan pemerintahan kota Bekasi untuk membubuhkan tanda tangan nya dalam rangka menolak kenaikan ini dan kami pun menghimbau kepada masyarakat kota Bekasi untuk ikut serta menolak dengan ikut bubuhkan tanda tangan nya di kain yang telah kami siapkan besok , ayo kita lawan kenaikan BBM kita minta pemerintah untuk membatalkan kenaikan ini kami minta pemerintah untuk meriviu kembali kenaikan ini sampe kita benar-benar sembuh dari gejolak ekonomi pasca Covid 19.”imbuhnya.