Pemkot Bekasi Lambat Tangani Laporan Terkait Rumah Sakit Modus Pengemplang Dana Covid-19

- Jurnalis

Rabu, 9 Juni 2021 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Ketua DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi M Jesada Jonathan menuding Pemerintah Kota Bekasi lamban menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan malpraktek RS Primaya Bekasi Timur dengan modus meng-covid-kan calon pasien demi meraup dana penanganan Covid-19.

“Kami melaporkan dugaan malpraktek tersebut sejak 3 Mei silam. Baru hari ini Pemkot Bekasi menindaklanjuti dengan rapat koordinasi dengan dinas terkait, itu pun karena kami layangkan surat kedua pertanggal 7 Mei kemarin,” ujar M Jesada kepada awak media, Rabu (09/06) pagi.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Caleg Gerindra Berlanjut, Penyidik 'BAP' Korban dengan 20 Pertanyaan

Respon cepat Pemkot Bekasi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat menurut pria yang akrab disapa Bung Jesa ini mutlak diperlukan agar masyarakat percaya bahwa pemerintah serius dalam menangani pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemkot Bekasi jangan main mata dengan pihak RS Swasta. Anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang berasal dari uang rakyat harus diselamatkan dari para perampok berbaju korporasi rumah sakit,” desak Bung Jesa.

Baca Juga:  Permabes Geruduk Pemkot Bekasi, Massa Aksi Tuntut Dinas Terkait Cabut Izin Paradiso

Lebih lanjut Bung Jesa mengancam bahwa pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi jika Pemkot Bekasi main mata ataupun takut mencabut izin operasional Rumah Sakit swasta nakal yang merugikan masyarakat dengan melakukan tindakan malpraktek tersebut karena ada orang kuat di belakangnya.

Baca Juga:  Jangan Jadi Beban Pemerintah, Pj Wali Kota Bekasi: Warga Pendatang Harus Punya Skill

“Jangan karena Rumah Sakit tersebut dimiliki oleh salah satu menteri, lantas Pemkot Bekasi diam dan tak berkutik,” pungkasnya. (mar)

Visited 2 times, 1 visit(s) today

Berita Terkait

PPDB 2024 Dinilai Gagal, ‘For Gani’ Segel Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Talkshow YouTube Sekretariat DPRD Kota Bekasi Minim Manfaat Bakar Uang Rakyat
Sepuluh Caleg DPRD Kota Bekasi Terpilih Belum Serahkan LHKPN
Rugikan Negara Rp5 Miliar, GPI Desak Kejari Bekasi Tuntaskan Kasus Korupsi Dispora
Polda Metro Jaya Tersangkakan 58 Orang Penjudi Sabung Ayam di Jatiasih
Warga Jakasetia Tolak Pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi
PPDB Online telah Usai, Pj Wali Kota Bekasi Pinta Masyarakat Berpikir Rasional
KPU Kota Bekasi: 14 dari 50 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:15 WIB

PPDB 2024 Dinilai Gagal, ‘For Gani’ Segel Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 02:25 WIB

Talkshow YouTube Sekretariat DPRD Kota Bekasi Minim Manfaat Bakar Uang Rakyat

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:49 WIB

Sepuluh Caleg DPRD Kota Bekasi Terpilih Belum Serahkan LHKPN

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:27 WIB

Rugikan Negara Rp5 Miliar, GPI Desak Kejari Bekasi Tuntaskan Kasus Korupsi Dispora

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:24 WIB

Polda Metro Jaya Tersangkakan 58 Orang Penjudi Sabung Ayam di Jatiasih

Berita Terbaru