Politisi PKS Akui Terima Rp200Juta, Partai Ummat: Kembalikan Uang ke KPK Tak Hilangkan Unsur Pidana

- Jurnalis

Rabu, 26 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi, Jon Edy.

Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi, Jon Edy.

BEKASI – Politisi Partai Ummat mendesak KPK untuk menelusuri aliran dana korupsi diduga dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ke perorangan dan juga organisasi partai politik.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi, Jon Edy menyikapi pengakuan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro yang menerima uang ratusan juta rupiah dari Rahmat Effendi yang diharapkannya bisa menjadi jalan bagi KPK untuk menelusuri hingga detil aliran dana korupsi politisi Golkar tersebut.

“Saya menduga aliran uang korupsi itu mengalir sampai jauh, termasuk ke ormas dan parpol. Karenanya, KPK harus obyektif, teliti betul dan bertaring dalam mengusutnya,” ujar Jon Edy, Rabu (26/01/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya pun meminta agar KPK dapat menyeret orang-orang yang menerima aliran dana korupsi ke pengadilan. “Pengembalian uang ke KPK tidak menghilangkan unsur pidananya,” cetusnya.

Selain itu, Jon Edy juga mengingatkan bila penerima adalah seorang pejabat publik, termasuk yang saat ini duduk di legislatif, maka dapat disangkakan menerima gratifikasi atau uang suap.

Baca Juga:  KPP Bekasi Raya Jadi Proyek Percontohan Implementasi NIK Sebagai NPWP

Dalam konteks itu, dia meminta KPK mengumumkan secara transparan pihak-pihak penerima dana korupsi Rahmat Effendi. “Jadi jangan cuma lurah atau camat, tetapi umumkan juga individu-individu lain di jabatan publik, yang menerima dana itu,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro.

Sebagai informasi, politisi PKS Chairoman seusai jalani pemeriksaan di KPK pada Selasa, 25 Januari 2022, mengakui menerima aliran duit dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Pria yang menjabat Ketua DPRD Kota Bekasi ini pun mengatakan, telah mengembalikan uang itu ke KPK.

Chairoman pun mengakui pengembalian uang tersebut setelah Rahmat Effendi dicokok dalam operasi tangkap tangan pada Rabu, 5 Januari 2022 silam.

“Tanggal 17 Januari dikembalikan,” kata Chairoman yang juga Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi ini di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (25 Januari 2022) kemarin.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengaku bahwa dirinya tak tahu tujuan pemberian duit tersebut. Dia mengatakan duit diberikan secara tidak langsung oleh Rahmat melalui Kepala Disperkimtan Kota Bekasi Jumhana Lutfi yang saat ini berstatus tersangka dalam kasus OTT tersebut.

Baca Juga:  PKS Sebut Tri Adhianto Zalim dan Diktator, Panglima Joefry: Jika Ada Persoalan Silakan Tabayyun Terlebih Dahulu

“Diberikan sambil lalu,” tutur dia.

Awalnya Chairoman mengaku tak tahu jumlah uang diterimanya. Dia baru mengetahui jumlah uang tersebut sebesar Rp 200 juta, setelah dihitung oleh petugas KPK.

“Mereka menyebut segitu,” ucap dia.

Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan Chairoman diperiksa sebagai saksi untuk Rahmat Effendi. Dia mengatakan bahwa penyidik mencecar Rahmat mengenai anggaran untuk berbagai proyek di Pemerintah Kota Bekasi. Rahmat juga ditanya soal dugaan aliran duit pelaksanaan sejumlah proyek.

“Aliran uang itu untuk berbagai pihak termasuk mengalir ke tersangka RE,” tandasnya. (Mar)

Berita Terkait

Bawaslu Klaim Tertibkan Ribuan Spanduk dan Banner Caleg di Kota Bekasi
Kominfo Luncurkan ‘Pemilu Damai Pedia’, Bisa Cek DPT atau Parpol hingga Profil Caleg
Ini Dia Enam Program Unggulan PPP Kota Bekasi
KPU Kota Bekasi Baru Terima 4 dari 26 Kebutuhan Logistik untuk Pileg dan Pilpres 2024
Raih ‘Golden Ticket’ DPP Golkar, Ade Puspitasari Calon Wali Kota Bekasi 2024
Jadi Buronan Narkoba Kasus Sabu 20 Kilogram, ZL Malah Nyaleg
Media Asing Soroti Tahapan Pilpres 2024, Capres Prabowo-Anies-Ganjar Disebut Begini
Dapat Nomor Urut 3, Capres Ganjar Langsung Acungkan Salam Metal
Berita ini 796 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 17:10 WIB

Pasca Firli Tersangka, KPK dan Polri Sepakat Lanjutkan Kerjasama Pemberantasan Korupsi

Senin, 4 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina, Shell, BP-AKR dan Vivo Kompak Turunkan Harga BBM per 1 Desember 2023, Simak Daftarnya

Senin, 27 November 2023 - 10:09 WIB

Bahas Kerja Prioritas Komisi Antirasuah, Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango Kumpulkan Pimpinan

Senin, 27 November 2023 - 09:40 WIB

Terkait Mundurnya Penerapan NIK Jadi NPWP, Ini Dia Penjelasan Bos Pajak

Sabtu, 25 November 2023 - 11:04 WIB

Jokowi Resmi Nonaktifkan Firli Bahuri, Nawawi Jadi Ketua KPK Sementara

Sabtu, 25 November 2023 - 10:43 WIB

Reformasi Pasal Karet UU ITE, Keadilan Digital dalam Pencemaran Nama Baik

Selasa, 21 November 2023 - 09:47 WIB

Jaksa Agung: Jangan Sekali-kali Main Perkara atau Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa!

Jumat, 3 November 2023 - 07:33 WIB

Presiden Jokowi Tandatangani UU ASN, PPPK Dapat Uang Pensiun Seperti PNS

Berita Terbaru

Dokumentasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) yang saat berstatus calon Presiden nomor urut 01 saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/04/2019) silam.

Opini

Pantang Membebek, Jokowi Guncang Dunia

Rabu, 6 Des 2023 - 08:31 WIB