KOTA BEKASI – Puluhan warga Kota Bekasi yang rutin senam bersama di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi mengaku kecewa atas sikap manajemen rumah sakit yang secara tiba-tiba melarang mereka berolahraga di lokasi tersebut.
Pasalnya mereka yang tergabung dalam Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Kota Bekasi ini, kini tak lagi bisa memanfaatkan halaman rumah sakit terbesar di Kota Bekasi ini untuk berolahraga senam bersama.
Padahal aktivitas senam tersebut rutin dilakukan selama 18 tahun terakhir, kini mereka harus terusir dari lokasi tersebut tanpa penjelasan apapun dari manajemen rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat Kota Bekasi yang ikut senam yang tergabung dalam Persadia jumlahnya cukup banyak. Namun kini, kami tidak bisa senam lagi di lokasi itu, karena pihak RSUD tidak mengijinkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal senam itu sangat membantu bagi para lansia maupun penderita Diabet yang ingin tetap sehat. Karena dilarang, kami terpaksa numpang senam di pojok alun-alun Kota Bekasi,” ujar Ketua Unit Persadia RSUD Kota Bekasi, Een Nuraeni, Rabu (16/11/2022).
Menurut Een sapaan akrabnya, tujuan pihaknya melakukan senam di halaman RSUD adalah untuk memberikan dukungan moril sekaligus menyehatkan bagi para penderita diabetes.
“Keberadaan senam yang tergabung dalam Persadia ini sangat disambut positif oleh masyarakat luas, khususnya para penderita Diabetes yang senantiasa merasa terhibur dan merasa sehat,” katanya.
Sebagai salah satu instrumen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, kata dia, seharusnya pihak manajemen RSUD Chasbullah Abdul Madjid mendukung program senam Persadia di halaman parkir RSUD Chasbullah Abdul Madjid setiap hari Sabtu dengan peserta tak kurang dari 50 orang.
“Selama 18 tahun terakhir, kita rutin berolahraga senam selama satu jam di lokasi itu. Namun tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, kami tiba-tiba dilarang senam di lokasi itu, jadi kita merasa terusir,” jelasnya dengan nada kesal.
“Jadwal senam kita hanya Sabtu pagi, itu pun hanya satu jam saja, sekira pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Jadi kalau alasannya hanya untuk lokasi parkir, jam 08.00 pagi belum banyak mobil yang parkir,” paparnya.
Lebih lanjut Een mengingatkan bahwa program senam yang tergabung dalam Persadia ini, keberlangsungannya sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, sebaiknya pimpinan dan manajemen RSUD Chasbullah Abdul Madjid lebih bijak memperhatikan masalah ini.
Sebagaimana informasi, tujuan Persadia didirikan salah satunya adalah menghimpun para penderita diabetes, dokter dan juga petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi para penderita diabetes.
“Teman-teman yang aktif tergabung dalam Persadia, justru terusir dari RSUD Chasbullah Abdul Madjid. Kita memberi support terhadap penderita Diabetes, justru malah ditendang. Aneh ini jadinya,” pungkasnya. (mar)