Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Kecamatan Jatiasih, tergenang air akibat curah hujan deras dari wilayah hulu ke hilir, sehingga aliran air Sungai Cikeas meluap. Kejadian ini berlangsung pada Senin (03/03/2025) pagi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Roy Sadaralam, mengatakan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh kiriman air dari wilayah Bogor.
“Banjir kiriman, ketinggian banjir diperkirakan mencapai 20 cm hingga 1 meter. Yang terkena banjir lebih kurang 13 blok makam,” ujar Roy melalui keterangannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Roy menjelaskan bahwa kondisi air meluap di sekitar lokasi makam terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Pada waktu tersebut, 13 blok makam sempat terendam air. Namun, saat ini keadaan di sekitar lokasi sudah berangsur surut.
“Kondisi saat ini berangsur surut. Banjir kiriman air naik ke makam lewatlah dan pukul 10.40 WIB sudah mulai surut. Keadaan di lokasi juga tidak memerlukan penggunaan pompa air, karena jika air kali surut, air yang di makam juga langsung turun, jadi tidak perlu pompa air,” paparnya.
Roy mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi untuk selalu mengikuti informasi Tinggi Muka Air (TMA) Kali Bekasi melalui media sosial Instagram BPBD Kota Bekasi atau pos-pos komunitas pemantau TMA Kali Bekasi.
“Kemudian, menyiapkan Tas Siaga Bencana yang berisi surat-surat penting, barang berharga, dan makanan secukupnya, serta memindahkan barang elektronik dan berharga ke tempat yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Selain itu, Roy juga mengajak warga untuk melakukan ronda malam guna memastikan keamanan dan melakukan tindakan cepat jika terjadi bencana banjir.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi potensi bencana banjir di masa mendatang.
BPBD Kota Bekasi terus berupaya memberikan penanganan dan bantuan terbaik bagi warga yang terdampak.