Tiga Orang Dilarikan ke RSUD karena Sesak Nafas, Disdamkarmat Evakuasi Limbah B3 Kaporit

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disdamkarmat Kota Bekasi melakukan evakuasi pembersihan Limbah B3 Gumpalan Karung Kaporit yang disimpan dari salah satu rumah warga, Sabtu (15/02/2025)  dini hari.

Disdamkarmat Kota Bekasi melakukan evakuasi pembersihan Limbah B3 Gumpalan Karung Kaporit yang disimpan dari salah satu rumah warga, Sabtu (15/02/2025) dini hari.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi melakukan evakuasi dan pembersihan limbah B3 berupa gumpalan karung kaporit yang disimpan di salah satu rumah warga.

Limbah tersebut menimbulkan gangguan pernapasan bagi warga setempat di Jalan Mawar RT 5 RW 4 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Anggota Rescue Kompi B Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi Santoso, mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika pemilik kaporit, yang bekerja di salah satu pabrik kimia, menyimpan tiga karung kaporit di dalam rumahnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Menurut keterangan anak korban, kaporit tersebut digunakan untuk pompa air. Ketiga karung tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 50 kg,” ucap Eko saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com, Sabtu (15/02/2025) pagi.

Dua karung kaporit sudah berbentuk layaknya lumpur, sementara satu karung masih berbentuk bubuk dengan diameter 15 cm dan tebal 10 cm.

“Bau kaporit tersebut sudah berlangsung selama tiga hari, menurut tetangga sekitar yang berjumlah 50 kepala keluarga,” jelas Eko.

Pada Jumat (14/02/2025) petang, pemilik kaporit membuang dua karung kaporit sembarangan ke dalam parit setelah mengalami kebocoran di rumahnya.

“Sepanjang malam, warga mengeluhkan bau kaporit yang menyengat. Warga setempat melapor ke RT dan mencoba mengangkat sisa-sisa kaporit ke tengah jalan, namun tidak sanggup karena panas dan bau yang menyengat,” tambahnya.

Sebelumnya, pemilik kaporit dan dua tetangganya mengalami sesak napas. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan.

“Namun, pihak RSUD dan BPJS tidak mau mengcover pengobatan para korban karena kejadian ini dianggap sebagai bentuk kelalaian,” ujar Eko.

Pada pukul 00.53 WIB, warga setempat melaporkan kejadian ini ke Disdamkarmat Kota Bekasi untuk meminta bantuan evakuasi.

“Dua tim damkar turut dilibatkan, satu unit rescue dan satu unit tim mobil pemadam kebakaran berisi 10 orang,” jelas Eko.

Proses evakuasi membutuhkan alat khusus seperti Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau alat pernapasan bertekanan udara.

“Proses evakuasi memakan waktu 2-3 jam. Sisa kaporit di parit diangkat dan dimasukkan ke karung besar, kemudian disiram jalan menggunakan deterjen agar bau tidak menyengat lagi,” kata Eko.

Setelah evakuasi dan pembersihan selesai, Disdamkarmat mendiskusikan dengan pengurus RT setempat tentang lokasi pembuangan limbah kaporit.

“Kami mengusulkan agar warga sendiri yang membuang limbah tersebut ke Kali Bendungan Presdo menggunakan becak motor (baktor), karena kaporit akan larut jika terkena air kali,” jelasnya.

Eko juga memberikan imbauan kepada pengurus RT agar lebih berhati-hati dan mengkroscek pekerjaan warga di lingkungan mereka.

“Jangan sampai kejadian limbah B3 asal taruh seperti ini terjadi lagi. Jika ketahuan polisi, bisa berurusan dengan hukum,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang
Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari
APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu
Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi
Pegawai Honorer Pemkot Bekasi Keluhkan Gajinya Dipotong Rp47 Ribu untuk Zakat Fitrah via Baznas
Dishub Kota Bekasi Gelar Sosialisasi Ramp Check untuk Bus Angkutan Mudik Lebaran 2025
Kuota Hanya 684 Kursi, 29 Ribu Warga Kota Bekasi Adu Nasib Daftar Program Mudik Gratis 2025

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:53 WIB

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:26 WIB

Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:18 WIB

APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:59 WIB

Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:02 WIB

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!