Ratusan massa aksi perempuan dari Forum Peduli Perempuan Bekasi menggelar aksi demo terkait kasus cabul dan asusila yang melibatkan calon Wakil Wali Kota Bekasi, H Sholihin, yang akrab dipanggil Gus Shol.
Demo ini digelar sebagai respons terhadap laporan korban di Polda Metro Jaya yang kini telah dilimpahkan ke Mapolres Metro Bekasi.
“Kami mendesak pelaku yang notabene calon pemimpin untuk didiskualifikasi karena telah melakukan pelecehan terhadap perempuan,” ujar Juwita, salah satu peserta demo yang merupakan Ibu Rumah Tangga dari Kayuringin Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ratusan Emak-emak ini menggelar demo marathon di tiga titik berbeda di Kota Bekasi pada Jumat, 22 November 2024.
Demo dimulai di Mapolres Kota Bekasi, kemudian berlanjut ke Bawaslu Kota Bekasi, dan terakhir di KPU Kota Bekasi.
Di depan Bawaslu Kota Bekasi, para pendemo menyatakan penolakan terhadap calon pemimpin yang cabul dan asusila.
Koordinator Lapangan Forum Peduli Perempuan Bekasi, Abdullah Muhammad, menyatakan empat tuntutan mereka di depan Kantor Bawaslu Kota Bekasi, Jalan Keong Mas III, Kota Bekasi.
“Tuntutan kami jelas, menolak dan meminta yang bersangkutan, Gus Shol, untuk didiskualifikasi dalam kontestan Pilkada Kota Bekasi 2024,” tegasnya.
Para pendemo menuntut permintaan maaf terbuka dari pelaku kepada warga Kota Bekasi, evaluasi menyeluruh dan diskualifikasi pelaku asusila, penolakan terhadap pemimpin yang asusila dan bejat, serta proses hukum terkait laporan asusila secara terang benderang dan proses pidana yang jelas.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia, mengungkapkan bahwa kasus asusila yang memasuki ranah hukum bukanlah tanggung jawab Bawaslu.
“Kami hanya memproses segala bentuk laporan terkait pelanggaran yang berhubungan dengan proses pilkada, dalam hal ini kampanye, pencoblosan, dan penghitungan suara. Di luar itu, apalagi telah masuk unsur pidana karena ulah personal dan pribadi, bukanlah menjadi tanggung jawab Bawaslu,” terangnya.
Dalam demo lanjutan di kantor KPU Kota Bekasi, Forum Peduli Perempuan Bekasi secara simbolis memberikan celana dalam kepada KPU Kota Bekasi sebagai bentuk protes terhadap ulah cabul dan asusila Gus Shol, sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi 2024.