Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah tengah melakukan inventarisasi kerugian materil dan material akibat banjir yang terjadi setelah meluapnya Air Kali Bekasi.
Banjir tersebut dipicu oleh kiriman air dari wilayah Bogor pada Senin malam (03/03/2025), yang berdampak luas ke beberapa wilayah di Kota Bekasi.
Tri Adhianto menyebut bahwa inventarisasi ini mencakup seluruh wilayah terdampak banjir untuk memastikan skala kerugian yang dialami masyarakat dapat dihitung dengan akurat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini sedang dihitung, kerugian baik material maupun materil. Kami sedang mencoba menilai dampak ini secara menyeluruh,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Wali Kota Bekasi, Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (07/03/2025).
Ia juga menegaskan bahwa meskipun kerugian material dapat dihitung, kerugian yang bersifat psikis tidak dapat digantikan oleh materi.
“Yang paling mahal tentu adalah kerugian terkait rasa tenang, hidup di bawah tekanan, kecemasan, ketakutan. Itu adalah kerugian yang tidak bisa dihitung dengan uang,” tuturnya.
Berdasarkan laporan Pemerintah Kota Bekasi, banjir telah berdampak pada 132 titik di delapan kecamatan dengan total 23 ribuan kepala keluarga terdampak atau setara dengan 61 ribu warga.
Saat ini, seluruh wilayah terdampak telah mengalami surutnya banjir, meskipun menyisakan lumpur yang menjadi tantangan selanjutnya.
Pemerintah juga terus berkoordinasi untuk menormalkan aliran listrik secara bertahap di seluruh kawasan.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, melaporkan bahwa proses pemulihan terus berlangsung secara bertahap.
“Listrik dan air sudah kembali menyala di sebagian besar daerah, dan kami juga mendatangkan tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain memulihkan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih, BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan bantuan logistik yang mencakup makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan ini diharapkan dapat mendukung warga agar dapat kembali ke rumah dengan aman dan memulai upaya pemulihan pasca banjir.
Tri Adhianto menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mendukung masyarakat baik dari segi fisik maupun mental. “Kami tidak hanya fokus pada pemulihan material, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi psikis mereka setelah melalui masa sulit ini,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan cepat dan efektif sehingga masyarakat Kota Bekasi bisa kembali menjalani aktivitas dengan normal.