Warga Jakasetia Tolak Pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi

- Jurnalis

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi sempat terhenti beberapa saat akibat adanya penolakan dari warga setempat karena dianggap menimbulkan kebisingan dan gangguan kamtibmas di lingkungan.

Pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi sempat terhenti beberapa saat akibat adanya penolakan dari warga setempat karena dianggap menimbulkan kebisingan dan gangguan kamtibmas di lingkungan.

KOTA BEKASI – Spanduk yang bertuliskan “Warga Menolak Kendaraan Proyek Masuk” di wilayah RT006 RW 018 viral di media sosial.

Akibatnya pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi sempat terhenti beberapa saat akibat adanya penolakan dari warga setempat karena dianggap menimbulkan kebisingan dan gangguan kamtibmas di lingkungan.

Ketua RW 018 Nur’amin, membenarkan bahwa pekerjaan pembangunan SMPN 53 Kota Bekasi mendapat komplain dari warga.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan pembangunan dilaksanakan tanpa ada koordinasi dengan warga maupun kepala lingkungan.

“Tanpa ada koordinasi, tiba-tiba truk sudah mengangkut barang masuk. Seharusnya dikondisikan dulu dengan lingkungan, apa ada rumah yang retak atau rusak, agar waktu pembangunan berlangsung tidak ada komplain dari warga,” kata Nur’amin, ketika dihubungi via telpon, Rabu (24/07/24).

Sampai detik ini, kata dia, pihak kontraktor atau pelaksana pembangunan SMPN 53 Kota Bekasi belum menemui warga terkait permasalahan tersebut.

“Sampai saat ini pihak kontraktor belum ada koordinasi. Memang pelaksana di lapangan nanti akan melaporkan ke Dinas, tapi belum ada kejelasan,” imbuh Nur’amin.

Nur’amin berharap Pemerintah Kota Bekasi mendengarkan keluhan warga atas pembangunan sekolah di wilayahnya.

“Warga menyambut positif pembangunan ini, tetapi pihak ketiga seharusnya kondisikan dulu lingkungan terkait masalah jalan, debu dan kontribusi terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RUPS Setujui Pengunduran Diri Direktur Utama PT Mitra Patriot Ucu Asmara Sandi
Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi
Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)
Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK
Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel
Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi Divonis Dua Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi
Gaji Dibayar Telat dalam 4 Bulan Terakhir, Disnaker Kota Bekasi Minta Sekuriti Pakuwon Mall Segera Lapor
Gajinya Dibayar Telat dan Dicicil dalam 4 Bulan Terakhir, Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi Bakal Mogok Kerja

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 00:41 WIB

RUPS Setujui Pengunduran Diri Direktur Utama PT Mitra Patriot Ucu Asmara Sandi

Kamis, 17 April 2025 - 17:57 WIB

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi

Kamis, 17 April 2025 - 14:34 WIB

Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)

Kamis, 17 April 2025 - 14:01 WIB

Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK

Kamis, 17 April 2025 - 13:15 WIB

Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel

Berita Terbaru

error: Content is protected !!