KOTA BEKASI – Spanduk yang bertuliskan “Warga Menolak Kendaraan Proyek Masuk” di wilayah RT006 RW 018 viral di media sosial.
Akibatnya pembangunan SMP Negeri 53 Kota Bekasi sempat terhenti beberapa saat akibat adanya penolakan dari warga setempat karena dianggap menimbulkan kebisingan dan gangguan kamtibmas di lingkungan.
Ketua RW 018 Nur’amin, membenarkan bahwa pekerjaan pembangunan SMPN 53 Kota Bekasi mendapat komplain dari warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan pembangunan dilaksanakan tanpa ada koordinasi dengan warga maupun kepala lingkungan.
“Tanpa ada koordinasi, tiba-tiba truk sudah mengangkut barang masuk. Seharusnya dikondisikan dulu dengan lingkungan, apa ada rumah yang retak atau rusak, agar waktu pembangunan berlangsung tidak ada komplain dari warga,” kata Nur’amin, ketika dihubungi via telpon, Rabu (24/07/24).
Sampai detik ini, kata dia, pihak kontraktor atau pelaksana pembangunan SMPN 53 Kota Bekasi belum menemui warga terkait permasalahan tersebut.
“Sampai saat ini pihak kontraktor belum ada koordinasi. Memang pelaksana di lapangan nanti akan melaporkan ke Dinas, tapi belum ada kejelasan,” imbuh Nur’amin.
Nur’amin berharap Pemerintah Kota Bekasi mendengarkan keluhan warga atas pembangunan sekolah di wilayahnya.
“Warga menyambut positif pembangunan ini, tetapi pihak ketiga seharusnya kondisikan dulu lingkungan terkait masalah jalan, debu dan kontribusi terhadap lingkungan,” pungkasnya.