Piala Dunia U-17 2023 sudah tuntas digelar di Indonesia dengan kontribusi ekonomi sekira 50 – 75 Juta USD.
Di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (02/12/2023), Jerman menobatkan diri menjadi juara dunia kelompok umur di bawah 17 tahun. Pada babak final, Die Mannschaft mengalahkan Prancis.
Skor Jerman vs Prancis imbang 2-2 sampai 90 menit waktu pertandingan habis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Paris Brunner dan Noah Darvich yang menjadi pencetak gol Jerman.
Sementara Saimon Bouabre dan Mathis Amougou menjadi penyama kedudukan untuk Prancis.
Berikut sajian data-faktanya dalam catatan statistik.
Piala Dunia U-17 2023 Indonesia dalam angka.
1. Jerman Juara Dunia Baru
Jerman menjadi juara dunia baru di Piala Dunia U-17 2023. Mereka pernah menjadi runner-up pada edisi 1985. Sebelumnya, Jerman menjadi runner-up pada edisi 2007 dan 2011.
2. Ratusan Gol Tercipta
Total sebanyak ada 175 gol tercipta di Piala Dunia U-17 2023. Artinya, ada sebanyak 3,3 gol tercipta pada setiap pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
3. Ratusan Ribu Penonton
Dalam catatan FIFA, ada sebanyak 437.575 penonton yang hadir di stadion selama Piala Dunia U-17 2023. Rata-rata ada 8.415 orang yang menonton setiap laga Piala Dunia U-17 2023.
4. Tim dengan Pertahanan Terbaik
Sebanyak 27 clean sheet tercipta dari 52 pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Prancis menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan catatan tiga gol.
Sampai babak perempatfinal, Prancis nirbobol. Mereka baru kemasukan gol pada pertandingan semifinal dan final.
5. Jumlah Kartu-kartu Piala Dunia
Sembilan kartu merah diberikan wasit ke pemain pada Piala Dunia U-17 2023. Venezuela menjadi tim dengan kartu merah terbanyak, ada dua kartu merah yang diterima wakil CONMEBOL itu.
Sementara untuk kartu kuning, Jerman menjadi tim yang paling banyak mengoleksi. Tim juara itu mendapatkan 16 kartu kuning.
6. Argentina dan Kutukan Semifinal
Argentina sudah enam kali lolos ke semifinal Piala Dunia U-17 2023. Tapi, Albiceleste selalu gagal ke babak puncak.
Argentina menempati peringkat ketiga pada tahun 1991, 1995, dan 2003. Sementara pada tiga kesempatan lainnya saat edisi 2001, 2013, dan 2023, Argentina finis keempat.
(*)