Belum Buat Laporan Keuangan Pemilu 2024, KPU Minta Sekretaris PPK dan PPS Tingkatkan Kinerja

- Jurnalis

Senin, 27 Mei 2024 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner KPU Kota Bekasi Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, Hubungan Antar Lembaga, dan SDM/Sosparmas Afif Fauzi.

Komisioner KPU Kota Bekasi Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, Hubungan Antar Lembaga, dan SDM/Sosparmas Afif Fauzi.

KOTA BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi berupaya meningkatkan kinerja Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pembuatan laporan pekerjaan maupun laporan keuangan untuk pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.

Pasalnya, pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin. Sekretaris Kecamatan maupun Kelurahan belum memberikan laporan keuangan kepada KPU Kota Bekasi.

“Kita akan meningkatkan kinerja baik di Sekretariat Kecamatan maupun Kelurahan, karena ini menjadi tanggung jawab mereka dan ini kan hajatan kita semuanya. Karena terkadang mereka menyoal laporan pekerjaan dan keuangan juga masih ada beberapa kendala terutama dari laporan manejemen kerja,” ucap Komisioner KPU Kota Bekasi Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, Hubungan Antar Lembaga, dan SDM/Sosparmas Afif Fauzi saat dihubungi RakyatBekasi.com dikutip, Senin (27/05/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peningkatan kinerja diupayakan, kata Afif, dikarenakan para Sekretaris Kecamatan (Sekcam) maupun Kelurahan (Sekel) kerap kali mengabaikan laporan-laporan manajemen diri yang telah dikeluarkan dalam bentuk pembiayaan operasional.

“Jadi setelah PPK, PPS sudah selesai (masa baktinya) mereka belum selesai juga penyerahan pengeluaran administratifnya. Kemarin sudah disampaikan ke Pj Wali Kota agar PJ juga bisa mendorong agar Sekcam atau Sekel selaku bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan agar aktif memberikan laporan laporan keuangan pemilu kemarin,” jelasnya.

Sebab menurut Afif, apabila laporan manajemen diri tersebut tidak dilaporkan, maka terjadi penumpukan laporan anggaran yang nantinya akan menjadi ganjalan manakala mereka menerima anggaran kembali untuk pelaksanaan Pilkada mendatang.

“Makanya ini takutnya numpuk-numpuk dari sisi pengeluaran anggaran dana untuk kegiatan apa saja. Kalau dana APBN insyaAllah rapih, harapan kita seperti itu. Namun kita takut juga kalau anggaran APBD tidak rapih, takutnya bermasalah di kemudian hari, jadi kekhwatiran kami juga,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput
Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024
Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin
Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo
Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi
Jadi Tersangka, Eks Kader Banteng: Terimakasih KPK, Hasto adalah Hama di PDI Perjuangan
Tunda Perjalanan ke Magelang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tunggu Arahan Ketua Umum PDI Perjuangan
Instruksi Harian Megawati Soekarnoputri Dinilai Mengganggu Konsentrasi Kepala Daerah dan Wakilnya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:10 WIB

Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:36 WIB

Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:24 WIB

Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo

Minggu, 23 Februari 2025 - 04:22 WIB

Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!