Pemilihan unsur Pimpinan Komisi III DPRD Kota Bekasi berlangsung sangat sengit dengan tumbangnya mantan Ketua DPRD dan mantan Ketua Komisi III dalam voting yang memperebutkan 11 suara anggota dewan yang ditugaskan di Komisi III DPRD Kota Bekasi.
Dimulai ba’da Maghrib, pemilihan Pimpinan Komisi III DPRD Kota Bekasi berakhir dengan voting dari 11 anggota dewan yang berada di Komisi III DPRD Kota Bekasi.
Voting pun digelar sebanyak 3 kali untuk memilih unsur pimpinan Komisi III DPRD Kota Bekasi, yakni; Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk posisi Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim unggul telak dari A Syafe’i dengan hasil voting 10 suara berbanding 1 suara dari total 11 suara.
Kemudian untuk pemilihan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin menang tipis dari eks Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaullah dengan perolehan 6 suara berbanding 5 suara dari total 11 suara.
Selanjutnya, untuk pemilihan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bekasi A Syafe’i akhirnya mampu bangkit dan meraih kemenangan atas eks Ketua Komisi III Abdul Muin Hafiedz dengan perolehan suara 7 suara berbanding 4 suara dari total 11 suara.
Berikut komposisi Komisi III DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029.
KOMISI III (Bidang Ekonomi, Keuangan Daerah dan Pendapatan Daerah )
Meliputi : Keuangan Daerah, Perpajakan, Retribusi, Perbankan, Perusahaan Daerah, Badan Pengelola, Pengelolaan Aset dan Kekayaan Daerah,Energi dan Sumber daya Mineral, Perusahaan Patungan/ Dunia Usaha, Yayasan, Pedagangan dan Perindustrian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
- Ketua: Arif Rahman Hakim (Fraksi PDI Perjuangan)
- Wakil Ketua: Alit Jamaluddin (Fraksi PKB)
- Sekretaris: A Syafe’i (Fraksi Golkar Solidaritas)
- Anggota:
- H. M. Saifuddaullah (Fraksi PKS)
- Muhamad Kamil (Fraksi PKS)
- Anim Imamudin (Fraksi PDI Perjuangan)
- H. Edi (Fraksi Golkar Solidaritas)
- Tahapan Bambang Sutopo (Fraksi Gerindra Demokrat)
- Arwis Sembiring (Fraksi Gerindra Demokrat)
- Abdul Muin Hafied (Fraksi PAN Pembangunan)
- Aminah (Fraksi PAN Pembangunan)
Dengan demikian, unsur Pimpinan Komisi III didominasi oleh Koalisi Ridho yang menumbangkan mantan Ketua DPRD dan mantan Ketua Komisi III, dengan tambahan amunisi dari politisi kawakan Golkar Kota Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, DPRD Kota Bekasi dijadwalkan akan menggelar Rapat Paripurna untuk mengumumkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada Rabu (23/10/2024) siang ini. Rapat tersebut merupakan kelanjutan dari Rapat Paripurna Tertutup Penyusunan AKD, Senin (21/10/2024) kemarin.
Pengumuman tersebut meliputi komposisi Komisi dan Badan di DPRD Kota Bekasi berikut penetapan pimpinan di masing-masing AKD.
Pertarungan antar fraksi di DPRD Kota Bekasi dalam mengamankan posisi pimpinan di AKD tak ubahnya sebuah pembuktian solid tidaknya koalisi yang dibangun dalam kontestasi Pilkada Kota Bekasi.
Jika merujuk pada bangunan koalisi pilkada, maka Fraksi PKS menjadi gerbong pertama yang akan bahu membahu bersama rekan koalisinya di Paslon nomor 1 (satu) Heri Koswara dan Sholihin (Ri-Sol) yakni Fraksi PAN Persatuan. Jangan lupa gerbong ini minus 1 kursi dengan kosongnya kursi Sholihin yang telah mengundurkan diri.
Kemudian Gerbong kedua yakni Fraksi Golkar Solidaritas nampaknya bakal berjuang sendiri, mengingat PSI lebih memilih berkoalisi dengan Paslon Ri-Sol dibanding mendukung Paslon Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni yang merupakan Paslon nomor 2 (dua).
Sementara itu Fraksi PDI Perjuangan akan memimpin Gerbong ketiga bersama dengan Fraksi Gerindra Demokrat dan Fraksi PKB.
Dengan demikian, Gerbong I yang beranggotakan PKS, PSI, PPP dan PAN memiliki kekuatan 19 kursi (Jangan lupa gerbong ini minus 1 kursi dengan kosongnya kursi Sholihin yang telah mengundurkan diri).
Kemudian Gerbong II murni hanya Golkar yang memiliki 8 kursi yang kemungkinan bertarung sendiri tanpa PSI yang lebih memilih bergabung dengan koalisinya di Pilkada.
Terakhir, Gerbong III yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra Demokrat dan Fraksi PKB dengan akumulasi kekuatan 22 kursi diperkirakan bersaing ketat dalam komposisi pimpinan AKD.