DBMSDA Kota Bekasi: Pembersihan Lumpur Pascabanjir Butuh Waktu Hingga Dua Bulan

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi sebut proses pembersihan lumpur pascabanjir butuh waktu sekitar dua bulan.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi sebut proses pembersihan lumpur pascabanjir butuh waktu sekitar dua bulan.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi memperkirakan bahwa proses pembersihan lumpur pascabanjir di wilayah-wilayah terdampak membutuhkan waktu hingga dua bulan untuk tuntas secara menyeluruh.

Hal ini diungkapkan mengingat sisa-sisa lumpur masih ditemukan di sejumlah lokasi, meski banjir telah surut sejak kiriman air dari Bogor melanda pada Senin (3/3) lalu.

“Pembersihan lumpur untuk beberapa wilayah sudah mulai berkurang. Namun, pascabanjir ini memang yang paling berat adalah menangani lumpur dan sampah yang tertinggal,” ujar Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Aceng Sholahudin, dalam keterangannya kepada rakyatbekasi.com, Rabu (12/03/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aceng menjelaskan bahwa beberapa wilayah di tingkat kecamatan masih belum bersih sepenuhnya dari sisa lumpur.

Wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Utara, dan sebagian wilayah di Kecamatan Bantargebang.

“Saya pikir sisa-sisa lumpur ini sudah mulai berkurang di beberapa lokasi, tetapi belum bisa dikatakan bersih secara menyeluruh. Proses ini membutuhkan waktu karena lumpur masih ada, dan kita tidak bisa menyatakan kondisi benar-benar steril dalam waktu cepat,” jelasnya.

Ia juga membandingkan kondisi saat ini dengan pengalaman tahun 2000-an, ketika proses pembersihan lumpur membutuhkan hampir dua bulan lamanya.

“Saya punya pengalaman pada tahun 2000-an lalu, proses pembersihan lumpur butuh waktu sekitar dua bulan. Jadi, kami terus mengupayakan agar proses pembersihan kali ini dapat berjalan efektif,” tambah Aceng.

Menurut Aceng, salah satu tantangan terbesar dalam pembersihan pascabanjir adalah jumlah lumpur yang sangat besar, selain keberadaan sampah yang menumpuk.

Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga memerlukan sumber daya manusia dan alat berat yang cukup untuk memastikan kebersihan maksimal.

“Lumpur dan sampah menjadi fokus utama kami. Dengan kondisi seperti ini, kami berupaya maksimal agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas mereka tanpa terganggu oleh sisa banjir,” tegasnya.

Pemerintah Kota Bekasi melalui DBMSDA terus berkomitmen untuk mempercepat pembersihan wilayah terdampak banjir.

Selain pengerukan lumpur, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan agar dampak banjir tidak berlarut-larut.

“Kami meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah kondisi drainase dan memperlambat proses pemulihan,” ungkap Aceng.

Meski menghadapi tantangan yang cukup besar, DBMSDA optimis bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kondisi di Kota Bekasi dapat segera pulih.

Aceng memastikan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras agar proses pembersihan ini berjalan secepat dan seefisien mungkin.

“Ini adalah ujian bagi kita semua. Dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin Kota Bekasi dapat segera kembali bersih dan normal,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang
Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari
APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu
Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi
Pegawai Honorer Pemkot Bekasi Keluhkan Gajinya Dipotong Rp47 Ribu untuk Zakat Fitrah via Baznas
Dishub Kota Bekasi Gelar Sosialisasi Ramp Check untuk Bus Angkutan Mudik Lebaran 2025
Kuota Hanya 684 Kursi, 29 Ribu Warga Kota Bekasi Adu Nasib Daftar Program Mudik Gratis 2025

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:53 WIB

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:26 WIB

Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:18 WIB

APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:59 WIB

Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:02 WIB

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!