Dianggap Berkonotasi Negatif, Menteri Maman Ganti Istilah ‘Pelaku UMKM’ dengan ‘Pengusaha Mikro’

- Jurnalis

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (11/11/2024). (Foto: ANTARA/HO-Kementerian UMKM).

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (11/11/2024). (Foto: ANTARA/HO-Kementerian UMKM).

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, meminta semua pihak untuk tidak lagi menggunakan istilah ‘pelaku UMKM’ kepada masyarakat yang bergerak di bidang tersebut.

Hal ini disampaikan Maman saat menghadiri Festival Jalin Lokal 2024 di auditorium The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (05/12/2024).

Menurut Maman, istilah ‘pelaku UMKM’ sudah tidak tepat lagi disampaikan di depan publik karena berkonotasi negatif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia meminta semua kalangan, khususnya di internal kementeriannya, untuk mengganti istilah ‘pelaku UMKM’ menjadi ‘pengusaha mikro atau menengah’.

“Mulai sekarang, kami di Kementerian UMKM akan menyebut bapak-bapak dan ibu-ibu sebagai pengusaha mikro, pengusaha kecil, dan pengusaha menengah. Mudah-mudahan perubahan mindset ini menjadi tonggak awal dalam memposisikan para pengusaha,” kata Maman seperti dikutip, Jumat (06/12/2024).

Baca Juga:  Intip Saldo Awal Dana Kampanye Kontestan Pilkada Kota Bekasi, Paling Kecil Rp2,222 Juta

Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa Jalin Lokal 2024 merupakan wadah bagi para pengusaha yang masih berstatus mikro, kecil, dan menengah untuk mendapatkan fasilitas berupa business matching dengan mitra strategis, hingga membuka jaringan agar usaha mereka semakin bertumbuh.

Pemerintah berharap dapat mendorong semua pengusaha UMKM untuk meningkatkan skala produksi hingga pendapatan mereka.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi, khususnya e-commerce.

Maman menyadari bahwa belanja online telah menjadi tren di tengah-tengah masyarakat.

“Kami sadar sekali ada tantangan zaman dan kekinian yang tidak bisa kita hindari. Mau sehebat apa pun produksi UMKM dan produk yang bapak-ibu punya, tapi jika kita tidak beradaptasi dengan teknologi, tentunya kita akan tertinggal,” kata Maman.

Baca Juga:  Siang ini Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi Pejabat Struktural Eselon II, Ini Daftarnya

Setelah memberikan sambutan, Menteri asal Kalimantan Barat ini mengunjungi booth Shopee yang berisikan kegiatan pendampingan UMKM hingga pengenalan program ekspor bagi para pengusaha UMKM.

Maman juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan Kampus UMKM Shopee, tempat para pengusaha UMKM bisa belajar tentang seluk-beluk belanja online.

“Kehadiran perusahaan e-commerce seperti Shopee merupakan unsur penting untuk mendorong terciptanya ekosistem kolaboratif bagi UMKM. Akses yang dimiliki Shopee akan sangat membantu UMKM memperluas jangkauan pasar, meningkatkan performa bisnis, hingga bisa tembus ekspor. Pemerintah terus mendorong agar semakin banyak UMKM yang bisa Go Digital,” tutur Maman.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong kolaborasi dengan platform e-commerce demi pertumbuhan bisnis UMKM.

“Jalin Lokal 2024 adalah bentuk nyata komitmen Kementerian UMKM dalam menciptakan ekosistem kolaboratif yang mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” kata Temmy.

Baca Juga:  LSM Trinusa Desak BKPSDM Evaluasi eks Ajudan dan Staf Mantan Wali Kota Bekasi

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menambahkan bahwa kehadiran Shopee di Jalin Lokal 2024 merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memajukan UMKM Indonesia.

“Kegiatan Jalin Lokal 2024 sejalan dengan upaya Shopee untuk memberdayakan UMKM. Kami yakin bahwa dengan adanya kolaborasi erat antara pemerintah dan pihak swasta, akan menghadirkan iklim usaha yang lebih baik dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM,” ungkap Radynal.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Catat, PT Jasa Marga Tidak Berikan Diskon Tarif Tol pada Libur Nataru
KPK Sebut Banyak LHKPN Pejabat Bersumber dari Suap dan Gratifikasi
Raup Keuntungan Rp 248 Miliar, Bandar Judi Online asal China Ditangkap di Batam
Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan, PTFI Targetkan 50-70 Ton per Tahun
KAI Siapkan 3 Juta Kursi untuk Libur Nataru, KA Jarak Jauh dan Lokal Sudah Terjual 739.418 Tiket
Hanya Tambah Beban Hidup Rakyat, Ramai-ramai Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
Upaya Revisi Undang-Undang Pokok Agraria 1960, Pengingkaran Cita-cita Proklamasi
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Pastikan Penundaan Kenaikan Tarif PPN

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 17:15 WIB

Catat, PT Jasa Marga Tidak Berikan Diskon Tarif Tol pada Libur Nataru

Senin, 9 Desember 2024 - 23:49 WIB

KPK Sebut Banyak LHKPN Pejabat Bersumber dari Suap dan Gratifikasi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:39 WIB

Dianggap Berkonotasi Negatif, Menteri Maman Ganti Istilah ‘Pelaku UMKM’ dengan ‘Pengusaha Mikro’

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:19 WIB

Raup Keuntungan Rp 248 Miliar, Bandar Judi Online asal China Ditangkap di Batam

Jumat, 6 Desember 2024 - 12:39 WIB

Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan, PTFI Targetkan 50-70 Ton per Tahun

Berita Terbaru

error: Content is protected !!