BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi akhirnya memberikan kepastian terkait operasional dua puskesmas baru di Kecamatan Jatisampurna, yakni Puskesmas Jatirangga dan Puskesmas Jatiraden. Kedua fasilitas kesehatan ini akan diluncurkan secara bertahap mulai akhir November 2025.
Peluncuran ini akan dimulai bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 30 November mendatang. Namun, karena menghadapi kendala kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), kedua puskesmas tersebut akan difungsikan terlebih dahulu sebagai Puskesmas Pembantu (Pustu).
Sempat Menjadi Sorotan Publik
Sebelumnya, kedua puskesmas di Jatisampurna ini sempat menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, gedung fisik dilaporkan telah rampung dibangun sejak Desember 2024, namun hingga hampir satu tahun kemudian belum juga beroperasi memberikan pelayanan kesehatan kepada warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendala Utama: Kekurangan SDM
Kepala Dinkes Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraeni, mengonfirmasi bahwa persiapan operasional sedang disusun. Ia mengakui kendala utamanya adalah ketersediaan SDM atau tenaga medis yang belum mencukupi.
”Itu memang lagi [kami] susun, karena memang kurang SDM-nya,” ucap Satia saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Rabu (05/11/2025).
Meski demikian, ia memastikan peluncuran tetap akan dilaksanakan. “Namun kita akan launching di Hari Kesehatan Nasional tanggal 30 November mendatang,” tegasnya.
Solusi Awal: Beroperasi Sebagai Pustu
Satia menjelaskan, untuk menyiasati kekurangan SDM, solusi jangka pendeknya adalah menjadikan kedua unit baru itu sebagai sub-pelayanan dari puskesmas terdekat yang sudah ada.
”Tapi mereka dijadikan puskesmas pembantu. Jadi kita resmikan sebagai puskesmas pembantu dulu, sambil berproses untuk mengisi SDM-nya yang kita ambil dari puskesmas terdekat,” pungkasnya.
Wali Kota Targetkan Operasi Sebelum Akhir Tahun
Pernyataan ini diperkuat oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Dalam kesempatan terpisah pada Senin (03/11/2025), Tri menyatakan telah memerintahkan Dinkes untuk segera mencari solusi operasional.
”Nanti kita persiapkan. Saya sudah perintahkan kepada Dinas Kesehatan agar sesegera mungkin. Karena persoalannya tidak sesederhana itu,” ucap Tri.
Ia mengakui bahwa kemampuan daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis masih terbatas.
”Kita masih cukup perlu [tenaga medis], sehingga nanti ada yang kita bentuk sebagai Puskesmas Pembantu. Sehingga nanti secara murni operasional, kita optimalkan,” sambungnya.
Wali Kota menargetkan kedua puskesmas baru Jatisampurna ini sudah bisa melayani masyarakat sebelum tahun 2025 berakhir, sambil terus menyesuaikan kesiapan peralatan dan pemenuhan SDM.
”Targetnya sebelum akhir tahun lah. Kita sebelum akhir tahun (sudah bisa beroperasi). Dengan, nanti kita akan menyesuaikan dari kondisi yang ada, termasuk peralatan dan juga SDM-nya,” tutup Tri.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



























