KOTA BEKASI – Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 11.765 Kasus tubercolosis (TBC) terdeteksi sepanjang Tahun 2023 lalu melalui hasil skrining melalui pelayanan kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Vevie Herawati mengatakan, ribuan angka tersebut terbilang cukup masif dibandingkan pada tahun sebelumnya yang berada di angka 10.343 Kasus.
“Kita melakukan skrining, untuk mencari kasus TBC. Kami khawatir kasus yang ada ini bukan sesungguhnya, jadi seperti fenomena gunung es,” ucap dia saat dikonfirmasi melalui keterangannya, Jumat (02/02/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun dari ribuan kasus tersebut, kata Vevie, rata-rata dialami dari rentan usia produktif. Sekaligus, dari masifnya skrining Dinas Kesehatan untuk melakukan pelacakan terhadap kasus TBC.
“Kita harus investigasi kontak, bilamana menularkan pada orang-orang yang disekitar dari para penderita. Makanya untuk menentukan TBC atau tidaknya seseorang diperiksakan, dengan pemeriksaannya itu menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM),” jelasnya
Ia menyatakan, layanan pengobatan TBC sendiri tentunya dapat dilakukan oleh para pasien penderita, dengan mereka bisa mendatangi fasilitas layanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.
Dimana, melalui hal ini bisa mendatangi Rumah Sakit milik Pemerintah ataupun mendatangi layanan lainnya di tingkat wilayah ataupun Puskesmas.
“Sudah ada 13 layanan dalam pengobatan TBC di Kota Bekasi, ada di RSUD Kota Bekasi, RSUD Jatisampurna, RSUD pondok gede, Kemudian ada Puskesmas Mustikajaya, Bekasi jaya, Bojong Rawalumbu, Jatiasih, Bantargebang, Rawatembaga, Kaliabang Tengah, Pekayon Jaya, Pejuang maupun Jatirahayu,” ungkapnya
Walaupun, terhadap segi pengobatan mereka, para pasien TBC diharapkan teratur menjalankan pengobatan dengan cara meminum obat secara berkala, guna memenuhi kebutuhan dari pengobatan yang dijalankan.
“Pengobatan TBC itu panjang, kalau panjang itu butuh kepatuhan baik yang sakit maupun orang sekitarnya. Kalau misalnya lupa diingatkan seperti itu, Karena kalau tidak mereka harus mengulangi kembali dari obat yang lupa diminum secara berkala,” paparnya
Berikut laporan Kasus TBC di Kota Bekasi Berdasarkan Kategori Usia :
- 0-4 tahun : 1.576 Kasus
- 5-14 tahun : 1.177 Kasus
- 15-24 tahun : 1.615 Kasus
- 24-34 tahun : 1.714 Kasus
- 35-44 tahun : 1.542 Kasus
- 45-54 tahun : 1.698 Kasus
- 55-65 tahun ; 1.509 Kasus
- Lebih dari 65 : 934 Kasus