Gubernur Jawa Barat Kumpulkan Empat Kepala Daerah, Sepakati Langkah Konkret Penanganan Banjir Kota Bekasi

- Jurnalis

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) bersama 4 kepala daerah yakni: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Wali Kota Depok, Supian Suri dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto membahas langkah konkret penanganan banjir bekasi di Gedung Pemkot Bekasi, Jumat (07/03/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) bersama 4 kepala daerah yakni: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Wali Kota Depok, Supian Suri dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto membahas langkah konkret penanganan banjir bekasi di Gedung Pemkot Bekasi, Jumat (07/03/2025).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumpulkan empat kepala daerah di wilayah Jawa Barat untuk membahas dan mengambil langkah konkret dalam penanganan banjir yang melanda Kota Bekasi. Banjir ini terjadi akibat meluapnya Air Kali Bekasi yang menerima kiriman air dari wilayah Bogor pada Senin malam (03/03/2025) lalu, mengakibatkan kerusakan signifikan dan gangguan di berbagai wilayah.

Pertemuan tersebut melibatkan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Wali Kota Depok Supian Suri, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto. Diskusi dilangsungkan di Gedung Pemerintah Kota Bekasi pada Jumat sore (07/03/2025).

Dalam keterangannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya penanganan banjir yang cepat dan terkoordinasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyoroti permasalahan di muara Sungai Cikeas sebagai salah satu penyebab utama banjir.

“Berdasarkan pengetahuan kita dengan Tim SDA (Sumber Daya Air), ada problem di muara sungai Cikeas. Yaitu pertemuan antara Sungai Cikeas, Cileungsi, kemudian Kali Bekasi,” ungkapnya.

Anggaran Rp500 Miliar untuk Penanganan Banjir

Dalam rapat tersebut, empat daerah yang berbatasan dengan aliran Kali Bekasi menyepakati pengalokasian dana sebesar Rp500 miliar guna menyelesaikan permasalahan banjir secara menyeluruh.

Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor masing-masing akan mengalokasikan anggaran Rp100 miliar, sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyumbang Rp200 miliar.

Total dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan mitigasi, salah satunya adalah pengerukan sungai.

“Provinsi menyiapkan Rp200 miliar, totalnya ada Rp500 miliar yang akan kita siapkan. Action-nya dimulai hari Senin, kita sudah menurunkan alat untuk melakukan pengerukan di muara Kali Bekasi, Kali Cileungsi, dan Kali Cikeas. Dengan ini, air tidak akan langsung mengalir ke permukiman, tetapi tertampung di situ (piran sungai),” jelas Dedi Mulyadi.

Pengerukan dan Pelebaran Sungai Dimulai Pekan Depan

Pengerukan dan pelebaran sungai di muara Kali Bekasi dijadwalkan dimulai pada pekan depan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sungai untuk menampung aliran air, sehingga risiko banjir di wilayah Bekasi, Bogor, dan Depok dapat diminimalisir secara signifikan.

“Action dimulai hari Senin. Kita sudah menurunkan alat untuk pengerukan di muara Kali Bekasi, Kali Cileungsi, dan Kali Cikeas. Pengerukan dan pelebaran dilakukan agar air tidak langsung mengalir ke permukiman, tetapi tertampung di sana,” tambahnya.

Selain pengerukan, pelaksanaan proyek ini juga melibatkan pelebaran sungai guna memastikan aliran air dapat ditampung dengan lebih baik, sehingga permukiman warga tidak lagi terkena dampak banjir.

Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah daerah terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah Jabodetabek.

Dengan adanya tindakan konkret, diharapkan masalah banjir di Kota Bekasi dapat segera diatasi, sekaligus menjadi contoh solusi efektif untuk wilayah lainnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang
Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari
APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu
Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi
Pegawai Honorer Pemkot Bekasi Keluhkan Gajinya Dipotong Rp47 Ribu untuk Zakat Fitrah via Baznas
Dishub Kota Bekasi Gelar Sosialisasi Ramp Check untuk Bus Angkutan Mudik Lebaran 2025
Kuota Hanya 684 Kursi, 29 Ribu Warga Kota Bekasi Adu Nasib Daftar Program Mudik Gratis 2025

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:53 WIB

Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:26 WIB

Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:18 WIB

APINDO Bekasi Ingatkan Pengusaha untuk Bayarkan THR Pekerja Tepat Waktu

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:59 WIB

Perusahaan Tak Bayar THR? Laporkan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya Disnaker Kota Bekasi

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:02 WIB

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pastikan THR untuk Pegawai Pemkot Cair Tiga Hari Lagi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!