KOTA BEKASI – Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota memetakan sebanyak 47 TPS rawan konflik yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Bekasi dalam pelaksanaan kegiatan Pemilu (14/02) mendatang.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menyatakan, puluhan TPS tersebut diantaranya merupakan analisa petugas dalam pemetaan bagi setiap TPS-TPS rawan konflik yang ada di wilayahnya.
“Dimana dari sebanyak 7.078 TPS yang ada di Kota Bekasi, Dipetakan menjadi tiga kategori yakni TPS kurang rawan terdiri dari 7026 TPS, TPS rawan sebanyak 47 TPS dan TPS khusus yang berada di Lapas Bulak Kapal ada 5 TPS,” ucap Dani melalui keterangan resmi yang diterima rakyatbekasi, Rabu (31/01/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, dalam menyikapi potensi kerawanan tersebut, kata Dani, pihaknya juga kurang lebih telah menyiagakan sebanyak 1.205 personel gabungan.
“Dimana dari 1.205 personel gabungan itu terdiri dari dari 728 personil Polres Metro Bekasi Kota dan 477 personil BKO dari Polda Metro Jaya yang akan mengamankan 7.078 TPS yang ada di Kota Bekasi,” ucap dia melalui keterangan resminya, Rabu (31/01/2024).
Sekaligus, dari para personel yang akan bertugas juga telah pihaknya simbolis kan melalui Apel Pengecekan Kesiapan Personel di Mapolrestro Bekasi Kota, pada Kamis Pagi Tadi.
“Pengecekan personil dicek untuk keperluan dan kebutuhan mereka di lapangan, yang nantinya mereka akan melaksanakan pengamanan TPS agar tetap melaksanakan tugas yang sudah diberikan,” jelasnya
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan lebih lanjut mengenai TPS rawan yang ada di Kota Bekasi.
Pemetaan TPS itu, kata dia, turut meliputi TPS rawan konflik maupun TPS lainnya yang bersifat rawan terjadi genangan air pada saat terjadi potensi hujan atau banjir.
“Dengan melalui hal itu, kita lagi memetakan lagi menyoal TPS TPS rawan yang termasuk dalam kategori rawan terjadi genangan air. Yang kini tengah dilakukan oleh para pengawas TPS untuk melihat potensi kerawanannya seperti apa, nanti kalau sudah ada tentu kita akan menyiapkan pencegahan dan strateginya dari hasil rapat koordinasi,” pungkasnya.