Hacker Brain Cipher Janjikan Rilis Kunci Data Gratis Rabu Ini, Pakar IT Soroti Tiga Kejanggalan

- Jurnalis

Rabu, 3 Juli 2024 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ransomware Brain Cipher LockBit 3.0.

Ransomware Brain Cipher LockBit 3.0.

Kelompok peretas Ransomware Brain Cipher yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, mengumumkan akan memberikan kunci dekripsi secara gratis hari ini Rabu (03/07/2024).

PDNS 2 telah lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan yang mengunci data dari 282 institusi pemerintah pusat dan daerah.

Dalam pernyataan yang diunggah oleh akun intelijen siber StealthMole, Brain Cipher meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas dampak luas dari serangan ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang,” ujar kelompok peretas tersebut.

Mereka menambahkan bahwa keputusan untuk merilis kunci dekripsi secara gratis diambil dengan sadar dan mandiri.

Kelompok ini juga berharap agar serangan tersebut dapat mendorong pendanaan dan rekrutmen SDM yang lebih baik di sektor teknologi.

“Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak,” tambah mereka.

Namun, sejumlah pakar keamanan siber mengungkapkan keraguan terhadap niat tulus Brain Cipher.

Pakar keamanan siber dari Cissrec, Pratama Persadha mencatat tiga kejanggalan utama yang membuatnya meragukan kebenaran niat kelompok peretas ini:

1. Waktu Penundaan yang Tidak Jelas

“Kalau si hacker memang berniat tulus memberikan kunci, mengapa harus menunggu sampai besok (hari ini)? Padahal mereka mengklaim ini demi kehormatan. Kenapa tidak langsung diberikan saja?” tutur Pratama, Rabu (03/07/2024).

Selain itu, tanggal pasti Rabu yang dimaksud tidak jelas, menambah kebingungan.

2. Permintaan Donasi yang Mencurigakan

Meskipun mengklaim akan memberikan kunci secara gratis, Brain Cipher masih mengharapkan donasi dengan menyertakan dompet kripto mereka.

“Kalau memang benar-benar ikhlas, berikan saja kunci tersebut. Tidak usah minta donasi,” tambahnya.

3. Hitungan Mundur yang Tidak Masuk Akal

Kejanggalan terbesar adalah tautan unduhan kunci yang hanya akan tersedia setelah hitungan mundur selama 3104 hari atau sekitar 8,5 tahun.

“Ini sangat aneh dan membuat kita berpikir, jangan-jangan ini hanya prank,” kata Pratama.

Sementara itu pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, menambahkan bahwa ada potensi penyusupan malware dalam ‘kunci gratis’ tersebut.

“Kalau Brain Cipher itu memberikan software-nya juga, kita harus waspada karena mungkin saja mereka menyelipkan malware,” beber Alfons.

Dia menjelaskan bahwa untuk membuka data yang dienkripsi oleh ransomware, dibutuhkan kunci dekripsi dan software.

Menurut Alfons, yang paling penting adalah kunci dekripsi, karena hanya pelaku serangan yang memilikinya.

“Jadi kalau mereka sudah memberikan kuncinya, kita bisa menggunakan software apa saja untuk mendekripsi data. Yang paling penting adalah kuncinya, bukan software,” tandasnya.

Pemerintah sebelumnya menyatakan tidak akan membayar tebusan sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131,8 miliar yang diminta oleh pelaku peretas.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan audit terhadap tata kelola PDNS 2 yang diserang ransomware LockBit 3.0, sembari terus melakukan pemulihan terhadap pusat data tersebut.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini
Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen
Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!
Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka
Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027
Cara Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih: Panduan Lengkap untuk Anggota dan Pengurus
X Tak Kunjung Bayar Denda Konten Porno, Komdigi Ancam Perberat Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:56 WIB

Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:57 WIB

Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca