pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat, Yogi Kurniawan, menyebut bahwa Musyawarah Daerah (Musda) VII KNPI Kota Bekasi menjadi perhatian khusus.
Rencananya, KNPI Jawa Barat akan melakukan pengambilalihan pelaksanaan Musda di Kota Bekasi guna memastikan acara berjalan sesuai dengan aturan dan menghindari potensi konflik yang bisa merugikan organisasi.
“Kami turun langsung untuk menstabilkan situasi dan memastikan Musda berjalan transparan, adil, dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Kami ingin menjaga marwah KNPI di Kota Bekasi agar tetap solid dan terhindar dari kepentingan pribadi yang dapat merusak tujuan organisasi,” ujar Yogi Kurniawan, Senin (23/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa perwakilan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam KNPI Kota Bekasi juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses Musda yang berjalan.
Salah satunya adalah Symphoni Ramadhan, Ketua Pelajar Muhammadiyah Kota Bekasi. Ia menegaskan bahwa langkah yang diambil oleh KNPI Provinsi Jawa Barat merupakan bentuk keprihatinan terhadap kelangsungan organisasi di tingkat daerah.
“KNPI Kota Bekasi gagal dalam menyelenggarakan demokrasi pesta pemuda,” ucapnya.
Pada kegiatan Musda hari ini, terjadi kericuhan kembali antara Pimpinan Sidang (SC) dan para peserta Musda. Kericuhan kali ini dipicu oleh perdebatan sengit dalam sidang verifikasi data bakal calon ketua KNPI Kota Bekasi.
Puncaknya, ketika dua dari lima calon Ketua KNPI Kota Bekasi dinyatakan tidak lolos verifikasi dan tidak bisa mengikuti pemilihan ketua.
Sontak, para pendukung calon tersebut melakukan aksi anarkis hingga seorang oknum dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) mengambil palu sidang dan melemparkannya ke arah peserta lain.
Insiden ini menambah daftar panjang kericuhan yang terjadi dalam Musda KNPI Kota Bekasi.
Sebelumnya, Musda KNPI Kota Bekasi pada tanggal 18-19 Desember 2024 sempat tertunda akibat bentrokan yang dipicu oleh perubahan pimpinan sidang.
Akibat insiden lemparan palu ini, sidang pleno Musda KNPI Kota Bekasi kembali diskors hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia maupun kepolisian mengenai kelanjutan Musda dan penanganan kasus pelemparan palu tersebut.
Para peserta Musda dan masyarakat berharap agar penyelenggaraan Musda dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Mereka juga berharap agar pihak panitia dan aparat keamanan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kericuhan di masa mendatang.
Dengan adanya insiden ini, pihak-pihak terkait diharapkan bisa segera memberikan klarifikasi dan solusi agar Musda KNPI Kota Bekasi dapat dilanjutkan dan menghasilkan keputusan yang sesuai dengan prinsip demokrasi serta menjaga kondusivitas di kalangan pemuda.