KOTA BEKASI – Mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan dua Anggota DPRD Kota Bekasi, bakal meramaikan bursa pencalonan Ketua DPC PPP Kota Bekasi periode 2021-2026 mendatang.
Predikat Kuda Hitam melekat kepada sosok H. Muhamad Zaeni, SH yang merupakan salah satu bakal calon yang akan bertarung di dalam pemilihan yang berlangsung melalui Musyawarah Cabang (Muscab) PPP Kota Bekasi yang akan digelar pada 16 Oktober 2021 mendatang.
“Ya niat saya maju selaku kader yang saat ini menjabat sebagai Pengurus Harian (PH) DPC PPP Kota Bekasi itu agar partai bertambah maju dengan menambah perolehan kursi di DPRD Kota Bekasi yang saat ini hanya ada dua kursi,” ujar H Zaeni yang juga Ketua Rukun Warga (RW) 010 Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi tersebut melalui pesan singkatnya, Selasa (05/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Ketua LPM Bintara Jaya itu menambahkan, meskipun kondisi materinya berada di bawah jika dibanding dengan dua balon lainnya (Sholihin-Bambang), namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk maju sebagai kandidat pada pesta demokrasi di tubuh PPP Kota Bekasi.
“Mungkin kalau bicara ke situ saya berada di posisi paling akhir. Namun semua tidak selalu soal itu, yang dapat dijadikan patokan. Yang penting niat membesarkan partai dengan target yang saya sebutkan, Insyaallah dipercaya teman-teman. Terlebih ini pesta demokrasi,” tuturnya.
Sebagai informasi, tiga orang kader DPC PPP Kota Bekasi, berniat maju dalam ‘pertarungan‘ memperebutkan kursi ketua DPC PPP Kota Bekasi periode 2021-2026 yang akan berlangsung di Hotel Santika Bekasi, 16 Oktober 2021 mendatang, yakni: H. Sholihin (Incumbent), H. Bambang dan H. Zaeni.
Ketiganya merupakan kader PPP yang memiliki kapasitas dan kemampuan. Terbukti dengan dua diantaranya merupakan Anggota DPRD aktif dan satu Pengurus Harian (PH) DPC PPP Kota Bekasi.
Kendati demikian ada beberapa catatan menarik DPC PPP Kota Bekasi saat dipimpin oleh Sholihin sebagai Ketua DPC, yakni; turunnya perolehan kursi legislatif PPP Kota Bekasi dari 4 kursi menjadi 2 kursi, kemudian mencuatnya kasus cabul mantan Sekretaris DPC PPP Kota Bekasi berinisial “S” yang juga mantan anggota legislatif yang tentunya mencoreng wajah partai berjargon rumah besar umat islam ini. (Mar)