KOTA BEKASI – Organisasi Masyarakat Gibas Kota Bekasi menentang rencana Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad yang diisukan bakal melakukan Rotasi/Mutasi besar – besaran.
Ketua Resort Gibas Kota Bekasi Deni Muhamad Ali mengatakan jika isu tersebut benar, maka Pj Wali Kota Bekasi hanya akan menambah gaduh pasca Pemilu.
” Apa yang akan dilakukan mutasi oleh Pj Wali Kota Bekasi kurang cermat dan akan menambah kegaduhan, tidak memberikan rasa kenyamanan masyarakat Kota Bekasi bahkan masyarakat Kota Bekasi tidak begitu mengenal sosok Pj Wali Kota Bekasi, karena tidak pernah adanya silaturahmi ke tokoh – tokoh agama, masyarakat, Ormas dan Lsm. Bahkan seolah – olah Pj memfilter diri, dan beberapa hal yang bikin gaduh bahkan hampir mencederai harkat dan martabat masyarakat Kota Bekasi, ” ungkap Deni (08/03).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Deni juga sangat menyayangkan sikap eksklusifnya Pj Wali Kota Bekasi yang membatasi diri beraudiensi dengan masyarakat.
Sejak kepemimpinan Pj Wali Kota Bekasi, menurut Deni tidak ada upaya untuk merangkul semua kalangan baik tokoh masyarakat, ulama, mahasiswa maupun LSM dan Ormas.
“Apalagi saat ini, adanya tindakan yang saya anggap menciderai martabat warga diantaranya; telatnya Dana Bonus Atlet peraih medali PorProv 2022. Kemudian terkait persoalan Jersey Paslon pada saat Pemilu kemarin, dan kini ditambah rencana mutasi. Ini menabrak dan melanggar aturan UU ASN no. 5 thn 2014, bahwa pejabat ASN belum boleh dimutasi selama dua tahun dan bilamana hal ini terjadi, kami Aliansi Ormas dan LSM Kota Bekasi siap turun aksi,” bebernya.
Seharusnya Pj Wali Kota Bekasi, kata Deni, harus lebih fokus menangani tingginya inflasi di Kota Bekasi yang berdampak langsung dengan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi karena tingginya kenaikan harga beras dan bahan sembako di tengah kericuhan Pemilu yang masih berproses dan tentunya menjelang bulan Suci Ramadhan.
“Kami selama ini diam bukan berarti tidak memantau atau mengamati kinerja Pj Wali Kota Bekasi. Tapi kami masih menghormati dan terus mencermati perkembangan kepemimpinan dari Pj Wali Kota Bekasi,” kata Deni.
Lebih jauh Deni berharap agar Pj Wali Kota Bekasi lebih bijak dan cermat dalam mengambil kebijakan.
Jika dilihat dari kinerja para pejabat saat ini, kata dia, rata – rata juga menunjukan prestasi dari mulai penyerapan anggaran hingga ke pendapatan yang cukup tinggi.
“Jangan karena hasutan segelintir oknum, nanti kebijakan Pj Wali Kota Bekasi akan mendapat pertentangan dari banyak pihak. Imbasnya masyarakat yang akan jadi korban. Mari kita buat Bekasi aman dan damai di tengah pelaksanaan penghitungan suara pemilu 2024,” tutupnya. (mar)