Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Pj Gani Ajak Seluruh Stakeholder Pikirkan Kota Bekasi

- Jurnalis

Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol IKN segmen KKT Karingau-Simpang Tempadung, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan jalan tol sudah mencapai 55 persen.

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol IKN segmen KKT Karingau-Simpang Tempadung, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan jalan tol sudah mencapai 55 persen.

KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad meminta kepada seluruh stakeholder untuk turut berkomitmen membangun Kota Bekasi, meski ke depan wilayah DKI Jakarta sudah tidak menjadi wilayah berstatus sebagai Ibu Kota.

Dalam hal ini, partisipasi masyarakat sangatlah diperlukan agar Kota Bekasi tetap eksis untuk disinggahi sebagai wilayah yang berstatus aglomerasi dari wilayah Jabodetabek.

“Saya selama 6 bulan disini memantau, mempelajari dan mendalami. Ini perlu komitmen bersama, tidak mungkin Pemerintah Kota yang punya pekerjaan mulus, tanpa komitmen semua pihak. Kita harus bisa mengantisipasi status Jakarta yang sudah tidak jadi ibu kota, Kota Bekasi bisa tetap eksis,” ucap Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad kepada RakyatBekasi.com, dikutip Sabtu (30/03/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kota Bekasi menurut Gani tentunya tidak mempunyai sumber daya alam. Karena, Kota yang memiliki julukan sebagai Kota Patriot ini sudah berkembang menjadi wilayah Metropolis berstatus Kota Jasa.

“Kita tidak punya sumber daya alam lain, kita Kota Jasa. Ketentraman, ketertiban dan keteraturan itu mutlak untuk Kota jasa. Supaya kita masih bisa disinggahi oleh masyarakat yang mau menghabiskan uangnya di Kota Bekasi dengan nyaman,” sambungnya.

Oleh sebab itu, dukungan seluruh pihak teramat penting diperlukan.Terlebih, selama dirinya masih mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, agar sumbangsih yang ditorehkan sebagai pihak yang ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kepala Daerah transisi bisa menjadi warisan yang diperhitungkan.

“Saya juga butuh dukungan dan support. minimal di masa saya bertugas di Kota Bekasi ini ada sedikit legacy yang bisa ditinggalkan, oleh karena itu kita harus berjama’ah, kita tidak bisa sendiri sendiri,” katanya.

Sebelumnya pada tahun lalu, Kabiro Hukum Kemendagri ini juga telah mengatakan hal serupa. Dimana saat itu, Raden Gani Muhammad mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi untuk segera memikirkan beberapa tahapan dan langkah-langkah ke depan, ketika DKI Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut dinyatakan Pj Gani selepas Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan presiden (keppres) mengenai perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

“Lingkungan strategis kita yang harus diperhatikan mengantisipasi DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta dan sudah tidak menjadi ibu kota,” ucap Pj Gani melalui keterangannya, dikutip Minggu (08/10/2023).

Pasca DKI Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota dan berganti nama sebagai Daerah Khusus Jakarta, lanjutnya, dapat dipastikan bahwasanya wilayah Jakarta akan menjadi sebuah Kota Perekonomian yang tentunya bakal berpengaruh juga terhadap Kota Bekasi yang masuk dalam wilayah aglomerasi.

“Imbasnya, pengaruhnya terhadap Kota Bekasi mau seperti apa? Mau dibawa kemana? Sebagai kota yang akan berdampingan dengan Daerah Khusus Jakarta, tentunya ini perlu pemikiran dan perubahan mindset,” katanya.

Atas dasar itulah, Pj Gani mengajak para pejabat di Pemkot Bekasi agar memperhatikan kebijakan strategis ke depan dengan perubahan DKI Jakarta yang sudah tidak menjadi ibu kota.

“Peran strategis apa yang bisa diambil dalam transisi arah kebijakan nasional IKN. Nah DKI sudah tidak menjadi ibu kota, nah kebijakan strategis apa yang dapat kita rumuskan saat ini sebagai kota yang paling dekat secara aglomerasi untuk hal tersebut,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi
Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)
Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK
Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel
Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi Divonis Dua Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi
Gaji Dibayar Telat dalam 4 Bulan Terakhir, Disnaker Kota Bekasi Minta Sekuriti Pakuwon Mall Segera Lapor
Gajinya Dibayar Telat dan Dicicil dalam 4 Bulan Terakhir, Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi Bakal Mogok Kerja
Rekayasa Lalin One Way di Jalan Perjuangan Bikin Arus Kendaraan Menumpuk, Dishub Lakukan Hal Ini

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 17:57 WIB

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi

Kamis, 17 April 2025 - 14:34 WIB

Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)

Kamis, 17 April 2025 - 14:01 WIB

Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK

Kamis, 17 April 2025 - 13:15 WIB

Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel

Kamis, 17 April 2025 - 10:10 WIB

Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi Divonis Dua Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!