Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi mengumumkan bahwa pembangunan tahap ketiga Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu di Kota Bekasi akan segera dilanjutkan dalam waktu dekat.
Proyek ini merupakan bagian dari persiapan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 mendatang.
Setelah rampungnya pembangunan tahap kedua yang mencakup gedung enam lantai pada awal tahun ini, Disperkimtan kini menjadwalkan pembangunan gedung tambahan, termasuk gedung basket dan gedung lima lantai pada sisi selatan GOR.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek ini dirancang untuk melengkapi fasilitas olahraga yang ada, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga di Kota Bekasi.
Sekretaris Disperkimtan Kota Bekasi, Edi Supriadi, menyampaikan bahwa proses pembangunan tahap ketiga ini masih menunggu pelaksanaan lelang di Bagian Barang dan Jasa (Barjas).
Ia optimis bahwa pelaksanaan lelang dapat selesai pada Mei 2025, sehingga proses konstruksi bisa segera dimulai.
“Di selasar selatan, kami akan membangun gedung lima lantai dan gedung basket. Perencanaannya sudah selesai, insya Allah proses lelang akan dimulai tahun ini. Jika proses lelang di Barjas selesai, kami langsung melanjutkan pembangunan,” ujar Edi dalam keterangannya, Kamis (10/04/2025).
Edi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu sebelum pelaksanaan Porprov 2026, meskipun tantangan seperti kondisi cuaca harus menjadi perhatian.
“Mudah-mudahan proses pembangunan bisa sesuai jadwal. Target kita adalah menyelesaikan seluruh proyek pada 2026, sebelum Porda dimulai,” tambahnya.
GOR Terpadu Kota Bekasi dirancang sebagai fasilitas olahraga modern yang mendukung berbagai cabang olahraga seperti voli, bulu tangkis, dan bela diri.
Proyek tahap pertama dimulai dengan bantuan dana provinsi sebesar Rp10 miliar.
Tahap kedua, yang mencakup pembangunan gedung enam lantai, memakan biaya sebesar Rp49,1 miliar pada tahun 2024.
Pekerjaan ini dilakukan oleh PT Citra Karya Agung sebagai pelaksana proyek.
Untuk tahap ketiga, pembangunan gedung lima lantai dan gedung basket diajukan dengan anggaran sebesar Rp65 miliar.
Keseluruhan proyek ini diperkirakan membutuhkan total biaya sebesar Rp125 miliar hingga selesai.
“GOR Terpadu tidak hanya menjadi ikon olahraga di Kota Bekasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat dan atlet daerah. Kami ingin memastikan pembangunan ini dapat memberikan manfaat maksimal,” kata Edi.
Disperkimtan Kota Bekasi, kata dia, menargetkan seluruh fasilitas GOR Terpadu, termasuk gedung basket dan gedung lima lantai, selesai sebelum Porprov Jawa Barat 2026.
Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi tempat strategis untuk berbagai pertandingan olahraga selama Porprov, sekaligus meningkatkan reputasi Kota Bekasi sebagai tuan rumah yang siap dan profesional.
Pembangunan GOR Terpadu di Kota Bekasi telah berlangsung secara bertahap sejak tahap pertama dengan anggaran awal dari Bantuan Provinsi Jawa Barat.
Pada awal 2025, gedung enam lantai berhasil diselesaikan sebagai bagian dari tahap kedua pembangunan.
“Penyelesaian gedung enam lantai pada awal tahun ini menjadi milestone penting. Tahap berikutnya adalah melengkapi fasilitas dengan pembangunan gedung lima lantai di sisi selatan dan gedung basket, untuk memastikan kesiapan Kota Bekasi menjadi tuan rumah Porprov 2026,” terang Edi.
Proyek GOR Terpadu Kota Bekasi, kata dia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di tingkat lokal maupun regional.
Selain menjadi fasilitas unggulan bagi para atlet, GOR Terpadu juga diharapkan bisa mendukung kegiatan masyarakat secara umum.
“GOR ini bukan hanya untuk Porprov, tetapi untuk masyarakat Kota Bekasi. Kami ingin memberikan fasilitas olahraga yang berkualitas, agar Bekasi menjadi pusat aktivitas olahraga yang dinamis dan terus berkembang,” tutup Edi.
Dengan langkah yang terencana dan komitmen penuh dari Disperkimtan, pembangunan GOR Terpadu di Kota Bekasi diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan dunia olahraga di Jawa Barat.