BEKASI SELATAN – Belakangan ini ramai di kalangan warga Bekasi yang dicibir Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Kabupaten Bekasi.
Tak ada angin ataupun hujan, Politisi PKB yang akrab disapa Cak Imin ini kontan langsung menyinggung perekonomian warga Bekasi yang masih sulit. Sementara itu, tidak sedikit dibangun pusat perbelanjaan di wilayah ini.
“Jangan kayak orang Bekasi, di sini malnya banyak megah-megah, tapi cuma lihat sambil muter. Jalan-jalan ke mal muter saja, terus anaknya bilang, ‘Cuma lihat-lihat dong, Bu?’ Lah iya, orang dompetnya kempis,” kata Cak Imin dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Aliansi Ormas Kota Bekasi, Anwar Sadat pun angkat bicara terkait ucapan yang dilontarkan Cak Imin mengenai warga Bekasi yang menurutnya salah besar.
Kalau tidak ada Bekasi sebagai salah satu daerah penyangga penyangga, kata dia, DKI Jakarta punya apa?
“Pabrik adanya di Bekasi. Perumahan adanya di Bekasi. Jakarta hanya tinggal Kantor,” ucap Sadat sapaan akrabnya kepada Rakyat Bekasi, Selasa (19/12/2023).
Kalau dibilang warga Bekasi tidak punya duit, lanjutnya, salah dia (Cak Imin) menilai itu.
“Berarti Cak Imin tidak peka dengan menganggap warga Bekasi seperti itu,” ujarnya.
Pada intinya, Sadat menganggap ucapan Cak Imin itu salah besar.
“Seharusnya kalau mau menjadi seorang pemimpin (Cawapres) tidak boleh bertutur kata seperti itu. Kami ingin kata-kata itu ditarik dan diklarifikasi oleh Cak Imin langsung. Karena tidak pantas warga Bekasi dicap seperti itu,,” ucapnya tegas.
“Berarti dia (Cak Imin), mengukur sesuatu itu dari kantong, bukan dari kualitas orangnya.” tutupnya.
Sebagai informasi, Cak Imin mengatakan hal tersebut di hadapan ratusan ibu-ibu Majelis Taklim saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di Gedung Guru, Senin (18/12/2023) lalu. (Mar)