Operasi Amandel Berakhir Mati Batang Otak, Ini Dia Cerita Orangtua Korban

- Jurnalis

Kamis, 28 September 2023 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JATIASIH – Sebelum dibawa ke RS Kartika Husada Jatiasih. Orang tua Pasien Albert Francis terlebih dahulu membawa kedua anaknya ke puskesmas.

Namun, dari puskesmas diberikan rujukan ke RS Kartika Husada Jatiasih. Menurut orang tua pasien kedua anaknya mengalami penyakit amandel.

Setelah datang ke RS Kartika Husada benar bahwa kedua anaknya memiliki sakit amandel dan harus dioperasi, baik anak yang pertama maupun anak keduanya.

“Tanggal 7 September ini. Saya bawa kedua anak saya ke RS ini. Karena dapat rujukan kita dari Puskesmas. Tanggal 7 kami ketemu dokter THT nya. Langsung dicek anak saya anak pertama amandel, yang kedua juga sama. Tapi awal dicek anak saya ada keluhan juga ditelinga anak kedua dan sering batuk pilek juga gak sembuh-sembuh ternyata amandelnya,” kata Albert sapaan akrabnya kepada awak media, Rabu (27/09/2023).

Kemudian, dilakukanlah perawatan dan tanggal 14 September 2023 dirinya bersama kedua anaknya kembali lagi ke RS Kartika Husada dan akan dilakukan tindakan atau operasi pada tanggal 19 September 2023.

Ternyata setelah dilakukan tindakan atau operasi. Anak kedua yang operasi amandelnya dilakukan terlebih dahulu, dua hari tidak sadarkan diri, parahnya orang tua tidak diberitahu. Sedangkan anak pertama yang operasinya dilakukan setelah anak kedua sudah selesai.

“Saya sempat menanyakan ke pihak dokter penanggung jawab dan tidak dijelaskan secara detail. Kita minta rekam medik sebagai hak kita, itu kita tidak dikasih tahu. Sampai dua hari setelah operasi, anak saya tidak sadar, baru kita dikasih tahu,” ucapnya.
Hingga saat ini anaknya masih tergolek lemah di RS Kartika Husada. Dan pihak dokter beberapa hari kemudian mengatakan bahwa anak keduanya mengalami batang otak mati, sehingga anaknya harus masuk ruang ICU pada Jum’at (22/09/2023) lalu.

Hingga saat ini, anaknya tidak sadarkan diri di ruang ICU. Bahkan sang anak tidak dapat merespon apapun dan bernapas lewat bantuan alat.

“Kita kecewa dengan manajemen yang tidak menjelaskan. Kita minta rujukannya pun tidak diberikan. Kita minta rujukan ingin cari Second Opinion di RS lain bener ga sih anak saya begini. Karena anak saya hanya operasi ringan amandel. Anak saya yang pertama berhasil, kenapa anak kedua yang dioperasi duluan malah berakhir dengan diagnosa mati batang otak,” keluhnya.

Sekarang sudah hari ke-8, ia mengaku, sudah empat kali melakukan pertemuan dengan pihak RS. Anehnya ketika dirinya meminta rekam medik putranya, pihak RS selalu berkelit dengan berdalih harus rapat manajemen terlebih dahulu.
Setiap pertemuan juga dirinya tidak dipertemukan dengan sang Dokter penanggungjawab, melainkan hanya dipertemukan dengan pihak humas dan kepegawaian Rumah Sakit Kartika Husada.

Hal tersebut menyebabkan dirinya tidak mendapatkan informasi yang utuh. Maka dari itu, dirinya mempertanyakan tindakan dari RS Kartika Husada. Kenapa anaknya datang sehat dengan hasil diagnosa hanya amandel kemudian setelah mendapat tindakan operasi amandel, anaknya malahan didiagnosa mati batang otak.

Hingga saat ini dirinya tidak mendapatkan penjelasan apapun dari RS Kartika Husada Jatiasih.

“Apalagi saat melakukan operasi kita diminta datang pagi Jam 5 dan jam 12 baru dilakukan tindakan. Harusnya kalau mau operasi sehari sebelumnya datang dan hari berikutnya dilakukan operasi. Kalau ini tidak, pagi datang lantas siangnya langsung operasi. Ternyata saat operasi, anak saya langsung diambil begitu saja tanpa sepengetahuan istri saya yang saat itu sedang mandi. Kita meminta pertanggungjawaban dari RS Kartika Husada. Karena anak saya keduanya sehat saat datang ke rumah sakit, kenapa setelah operasi amandel malah didiagnosa mati batang otak,” pungkasnya. (mar)
Visited 1 times, 1 visit(s) today
Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wiwiek Hargono Nakhodai Kormi Kota Bekasi Tetap Eksis Meski Tanpa Hibah
Pj Gani Agendakan Kegiatan K3 Alun-alun Kota Bekasi Bakal Digelar tiap Jumat
Pj Gani Sambut Kehadiran Transportasi Umum Baru di Kota Bekasi, MRT Tomang – Medan Satria
Pemkot Bekasi Gelar K3 Massal Bersihkan Alun-alun M Hasibuan Jelang Long Weekend
Paslon Ri-Sol dan U2N Belum Tentukan Siapa Ketua Tim Pemenangan Pilkada Kota Bekasi
Tambah Rute Baru, Kini BISKITA Trans Bekasi Patriot Lewat Tiga Pusat Perbelanjaan Ini
Bekasi Keluarkan Surat Edaran Ancaman Gempa Megathrust Selat Sunda
Pertengahan September, BISKITA Trans Bekasi Patriot Layani Rute Baru

Berita Terkait

Minggu, 15 September 2024 - 09:51 WIB

Wiwiek Hargono Nakhodai Kormi Kota Bekasi Tetap Eksis Meski Tanpa Hibah

Sabtu, 14 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gani Agendakan Kegiatan K3 Alun-alun Kota Bekasi Bakal Digelar tiap Jumat

Jumat, 13 September 2024 - 12:26 WIB

Pj Gani Sambut Kehadiran Transportasi Umum Baru di Kota Bekasi, MRT Tomang – Medan Satria

Jumat, 13 September 2024 - 11:24 WIB

Pemkot Bekasi Gelar K3 Massal Bersihkan Alun-alun M Hasibuan Jelang Long Weekend

Kamis, 12 September 2024 - 10:11 WIB

Paslon Ri-Sol dan U2N Belum Tentukan Siapa Ketua Tim Pemenangan Pilkada Kota Bekasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!