KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad meminta kesadaran seluruh pihak agar turut terlibat dalam penataan lokasi Stasiun Bekasi yang dinilai crowded dari sisi parkir liar, karena malasnya masyarakat maupun Ojek Online (Ojol) yang kerap parkir sembarangan di area Stasiun.
Hal itu dipinta PJ Gani karena perlu adanya penataan bersama terkait penataan parkir.
“Ini sudah dirapatkan dengan Dishub untuk mengambil langkah-langkah antisipasi perbaikan penataan. Memang kembali kepada kesadaran dari pada masyarakat ini, mana yang ingin Kota Bekasi lebih baik, apakah masyarakatnya yang malas untuk melangkah untuk ke Stasiun itu (melalui pos pos parkir yang sudah disiapkan ),” ucap Pj Gani saat dikonfirmasi melalui keterangannya, Kamis (08/08/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, perlu keterlibatan dan kerjasama kerjasama antar seluruh pihak, bilamana penataan parkir liar di Stasiun Bekasi bisa menjadi kondusif.
Meski, perlu diakui Pemerintah Daerah juga memiliki kekurangan dari sisi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dari unsur-unsur penunjang.
“Kami ingin tentu Kota Bekasi baik dengan seluruh keterbatasan SDM, tapi kami juga mengimbau masyarakat. Kalau kita tempatkan ojol ojol itu parkir itu di kantung-kantung ya jalan dikit lah. Jangan males, jangan susah untuk kita tempatkan dengan baik,” jelasnya.
Pj Gani berpendapat, dalam hal ini pihaknya telah meminta kepada Satpol-PP Kota Bekasi untuk bisa menerapkan sanksi, apabila diperlukan di lapangan manakala sudah terjadi crowded secara situasi.
“Ya saat ini secara sanksi secara aturan kan kita lihat dari Perda Ketentraman ketertiban itu (nantinya akan mengikat), Tapi kita lebih banyak bagaimana mengingatkan secara persuasif. Karena ini dari Pemerintah juga buat masyarakat, masyarakat juga harus paham. Kita butuh pemahaman dan pengertian masyarakat untuk menertibkan Kota Bekasi,” paparnya.