Pemerintah Pusat dan Daerah Siapkan Langkah Terintegrasi Penanganan dan Rekonsiliasi Banjir Bekasi

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai Rakor Penanganan Banjir Bekasi dengan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan jajaran di Pendopo  Wali Kota Bekasi, Kamis (06/03/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai Rakor Penanganan Banjir Bekasi dengan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan jajaran di Pendopo Wali Kota Bekasi, Kamis (06/03/2025).

Dua Kementerian Kabinet Merah Putih segera mengambil langkah konkret untuk membahas penyelesaian permasalahan banjir yang melanda Kota Bekasi.

Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat, ditambah kiriman air dari wilayah Bogor pada Senin malam, yang berdampak pada beberapa wilayah.

Pembahasan dilakukan usai rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno; Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakor ini diadakan bersama dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi di Pendopo Walikota Bekasi, Kamis (06/03/2025).

Menteri Koordinator PMK, Pratikno, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil beberapa langkah penting untuk menangani permasalahan banjir di Kota Bekasi.

“Kami baru saja rapat koordinasi untuk membahas lebih detail pelaksanaan tanggap darurat maupun rencana rehabilitasi,” ujarnya kepada awak media usai Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bekasi, Kamis (06/03/2025).

Menurut Pratikno, hingga saat ini, pelaksanaan tanggap darurat masih terus berjalan. Masih terdapat masyarakat yang mengungsi dan membutuhkan bantuan.

“Selain itu, kami juga mulai masuk ke tahap rekonsiliasi infrastruktur, terutama untuk memulihkan pelayanan publik, seperti jembatan yang putus maupun sekolah yang belum bisa dimanfaatkan, agar dapat segera digunakan kembali,” tambahnya.

Pratikno juga menyatakan bahwa pembahasan Rakor tidak hanya fokus pada penanganan saat ini, tetapi juga pada langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

“Kami di Menko PMK dan Menko Infrawil telah membicarakan hal ini sebagai pelajaran penting dari banjir besar yang terjadi. Momentum ini harus digunakan untuk mengambil langkah-langkah yang cepat dan terintegrasi,” paparnya.

Rapat koordinasi ini juga menjadi ajang bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat sinergi dalam menangani dampak banjir.

Pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk proses rehabilitasi, termasuk mempercepat penyediaan bantuan kepada masyarakat terdampak serta memulihkan infrastruktur publik yang rusak.

Dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Pemerintah Daerah, diharapkan penanganan banjir di Kota Bekasi dapat dilakukan secara komprehensif, tidak hanya untuk kebutuhan darurat tetapi juga untuk langkah-langkah jangka panjang dalam mengurangi risiko bencana.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini
Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen
Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!
Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka
Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027
Cara Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih: Panduan Lengkap untuk Anggota dan Pengurus
X Tak Kunjung Bayar Denda Konten Porno, Komdigi Ancam Perberat Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:56 WIB

Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:57 WIB

Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca