Dua Kementerian Kabinet Merah Putih segera mengambil langkah konkret untuk membahas penyelesaian permasalahan banjir yang melanda Kota Bekasi.
Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat, ditambah kiriman air dari wilayah Bogor pada Senin malam, yang berdampak pada beberapa wilayah.
Pembahasan dilakukan usai rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno; Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rakor ini diadakan bersama dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi di Pendopo Walikota Bekasi, Kamis (06/03/2025).
Menteri Koordinator PMK, Pratikno, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil beberapa langkah penting untuk menangani permasalahan banjir di Kota Bekasi.
“Kami baru saja rapat koordinasi untuk membahas lebih detail pelaksanaan tanggap darurat maupun rencana rehabilitasi,” ujarnya kepada awak media usai Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bekasi, Kamis (06/03/2025).
Menurut Pratikno, hingga saat ini, pelaksanaan tanggap darurat masih terus berjalan. Masih terdapat masyarakat yang mengungsi dan membutuhkan bantuan.
“Selain itu, kami juga mulai masuk ke tahap rekonsiliasi infrastruktur, terutama untuk memulihkan pelayanan publik, seperti jembatan yang putus maupun sekolah yang belum bisa dimanfaatkan, agar dapat segera digunakan kembali,” tambahnya.
Pratikno juga menyatakan bahwa pembahasan Rakor tidak hanya fokus pada penanganan saat ini, tetapi juga pada langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
“Kami di Menko PMK dan Menko Infrawil telah membicarakan hal ini sebagai pelajaran penting dari banjir besar yang terjadi. Momentum ini harus digunakan untuk mengambil langkah-langkah yang cepat dan terintegrasi,” paparnya.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ajang bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat sinergi dalam menangani dampak banjir.
Pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk proses rehabilitasi, termasuk mempercepat penyediaan bantuan kepada masyarakat terdampak serta memulihkan infrastruktur publik yang rusak.
Dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Pemerintah Daerah, diharapkan penanganan banjir di Kota Bekasi dapat dilakukan secara komprehensif, tidak hanya untuk kebutuhan darurat tetapi juga untuk langkah-langkah jangka panjang dalam mengurangi risiko bencana.