Pemkot Bekasi Kejar Tayang Proyek Anti-Banjir Jelang Puncak Musim Hujan

- Jurnalis

Senin, 3 November 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui usai Apel Aparatur di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (03/11/2025) pagi.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui usai Apel Aparatur di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (03/11/2025) pagi.

Bekasi, Rakyatbekasi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kini tengah mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur pengendali banjir, seperti pembangunan folder air dan turap.

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi menghadapi potensi curah hujan tinggi yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2025.

​Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk memastikan proyek-proyek vital ini dapat berfungsi optimal saat musim hujan tiba, terutama di titik-titik rawan genangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fokus Pengerjaan di Titik Rawan Banjir

​Saat ditemui di Plaza Pemkot Bekasi pada Senin (03/11/2025), Tri Adhianto merinci beberapa lokasi yang menjadi prioritas utama. Proyek-proyek ini dikejar target penyelesaiannya untuk memitigasi risiko banjir secara signifikan.

​”Hari ini kita memang kebut penyelesaian beberapa folder air. Fokusnya ada di Rawalumbu, kemudian Bekasi Timur, dan dua lokasi di Bekasi Barat yang sedang kami optimalisasi, termasuk pengerukan sedimen sungai,” ucap Tri.

​Selain pembangunan folder, ia menambahkan bahwa tim dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) juga terus melakukan pengerukan di wilayah Bekasi Utara dan Medan Satria. Alat-alat berat bahkan telah beroperasi selama hampir lima bulan tanpa henti.

​”Hasilnya sudah mulai terlihat, genangan air relatif lebih terkendali. Mudah-mudahan curah hujannya tetap adaptif, karena hujan tidak bisa kita kontrol,” sambungnya.

Tantangan Lintas Batas dan Masalah Sampah

​Tri Adhianto mengakui bahwa penanganan banjir di Kota Bekasi tidak hanya soal infrastruktur internal, tetapi juga menghadapi dua tantangan eksternal yang kompleks: masalah perbatasan wilayah dan perilaku masyarakat.

Penyempitan Aliran di Perbatasan Kabupaten

​Salah satu persoalan klasik adalah adanya penyempitan aliran sungai di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi. Hal ini menyebabkan air dari Kota Bekasi tertahan dan meluap.

​”Persoalan yang sering kita hadapi adalah penyempitan di wilayah Kabupaten. Ini menjadi PR tersendiri, bagaimana kita mengoptimalkan komunikasi dengan pemerintah Kabupaten agar di wilayah perbatasan ini bisa ditangani bersama. Salah satu contoh yang sudah berjalan adalah di Kali Busa,” jelasnya.

Sampah Masih Jadi Musuh Utama

​Kendala terbesar lainnya, menurut Tri, adalah rendahnya disiplin sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ke kali. Perilaku ini membuat upaya pengerukan menjadi sia-sia.

​”Ini yang ironis. Baru saja dikeruk dan dibersihkan, ternyata belum sampai seminggu sudah penuh lagi dengan sampah,” keluhnya.

​Ia mengimbau masyarakat untuk membangun kesadaran bersama. Membuang sampah ke sungai tidak hanya membuat pemerintah bekerja dua kali, tetapi juga menimbulkan masalah lain seperti pencemaran air, gangguan kesehatan akibat bau tak sedap, dan merusak keindahan kota.

​”Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan, nanti juga akan kami angkut. Jika dibuang ke sungai, dampaknya jauh lebih merugikan bagi kita semua,” pungkas Tri.

Menurut Anda, hukuman atau sanksi apa yang paling efektif untuk memberikan efek jera bagi pembuang sampah di sungai? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar!


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Susul Pemprov Jabar, Pemkot Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN
Minim Tenaga Medis jadi Pemicu Dua Puskesmas di Jatisampurna Belum Beroperasi sejak 2024
Manajemen SHSD Buka Suara: Kami Korban, Api Diduga dari Kebocoran Gas Apartemen Lagoon
Ledakan Keras Guncang Kalimalang, Rumah Makan SHSD Lagoon Ludes Terbakar
Pimpin Lasqi Kota Bekasi, Gus Shol Siapkan Gebrakan Festival Qasidah
Kajari Kota Bekasi Ingatkan Insan Pers: Satu Kalimat Bisa Menjadi Delik Hukum
Dana Hibah Rp100 Juta per RW Segera Cair, Pemkot Bekasi Wajibkan Pembentukan Pokmas
Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib 2027, KCD Wilayah 3 Jabar Genjot Program ‘English Day’

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:41 WIB

Susul Pemprov Jabar, Pemkot Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN

Senin, 3 November 2025 - 10:53 WIB

Minim Tenaga Medis jadi Pemicu Dua Puskesmas di Jatisampurna Belum Beroperasi sejak 2024

Senin, 3 November 2025 - 09:54 WIB

Manajemen SHSD Buka Suara: Kami Korban, Api Diduga dari Kebocoran Gas Apartemen Lagoon

Minggu, 2 November 2025 - 18:18 WIB

Ledakan Keras Guncang Kalimalang, Rumah Makan SHSD Lagoon Ludes Terbakar

Minggu, 2 November 2025 - 18:07 WIB

Pimpin Lasqi Kota Bekasi, Gus Shol Siapkan Gebrakan Festival Qasidah

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca