KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengungkapkan alasan di balik memilih tiga eks ASN di lingkup Pemerintah Kota Bekasi sebagai Tim Percepatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik (TP5) yang baru saja dibentuk dan TP5 telah dilantik pada Kamis (01/02/2024) lalu.
Adapun, tiga eks ASN tersebut terdiri dari Cucu Muhammad Syamsudin eks Kadisdik Kota Bekasi,
Rayendra Sukarmadji eks Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dadang Ginanjar eks Kadishub Kota Bekasi.
Gani menyatakan, alasan perekrutan tiga eks ASN itu merupakan melalui hasil seleksi secara prosedural. Dimana mereka akan bertugas untuk memberikan ide pemikiran sekaligus inovasi dari segi pelayanan terhadap kemajuan dan pembangunan Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah familiar dengan wajah-wajah mantan birokrat di Pemerintah Kota Bekasi Bekasi ada Pak Rayendra, Pak Cucu dan Pak Dadang Ginanjar. Prosedurnya sesuai aturan, sudah kita seleksi, sudah kita wawancara semua, itu kan untuk membantu Pj Wali Kota,” ucap Gani saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (05/02/2024).
Gani menyatakan, sebagai penjabat Kepala Daerah, dirinya memerlukan orang-orang yang mengerti dan memahami sisi birokrasi dalam lingkup Pemerintah Kota Bekasi.
“Karena saya selaku Pj ini butuh masukkan, butuh pencerahan terkait dengan culture birokrasi di Kota Bekasi. Hal itu dimaksudkan agar supaya akselarasi penyelenggara pemerintahan dan pelayanan publik ini di Kota Bekasi bisa berjalan dengan baik,” jelasnya
Selain ketiga eks ASN tersebut, Gani membeberkan bahwa pihaknya juga merekrut beberapa orang lainnya sebagai TP5 yang terdiri dari kalangan Akademisi maupun Praktisi Hukum.
Seperti Haris Budiyono dari kalangan Akademisi, Haris Hutabarat seorang Praktisi Hukum, Agung Pramono Priyowibowo juga Praktisi Hukum dan terakhir Muhammad Rullyandi juga berasal dari Praktisi Hukum.
“Pemilihan dari para tenaga ahli sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan jajaran dari pada ahli memberikan masukkan kepada Pj Wali Kota. Mereka tidak langsung turun kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi memberikan masukkan untuk adanya optimalisasi dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,” paparnya.
Lebih jauh Gani berharap dari keterlibatan TP5 sejatinya dapat memberikan ide pemikiran sekaligus inovasi dari segi pelayanan terhadap kemajuan dan pembangunan Kota Bekasi.
“Saya harapkan (TP5) bisa mengoptimalkan pemikiran pemikirannya, ide-ide dan gagasan untuk memberikan warna yang positif bagi penyelenggara pemerintah dan pelayanan publik di Kota Bekasi,” pungkasnya. (DAP)