KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menanggapi santai atas kritik yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi II asal Fraksi Gerindra Puspa Yani, ketika pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD bersama Pemerintah Kota Bekasi yang beragendakan Laporan Bapemperda maupun Pansus 50 dan perencanaan perubahan KUA dan perubahan PPAS Tahun 2024, Jumat (16/08/2024) siang.
Puspa mengingatkan Pj Gani agar segera membenahi persoalan Infrastruktur dan Transportasi di Kota Bekasi sebelum masa kepimpinannya berakhir.
Terlebih, Kota Bekasi baru saja menggeser Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu kan mengingatkan bagus, ini kan baru terjadi pergeseran yang tadi pagi ditanyakan Bekasi menjadi Kota terbesar nomor 2,” ucap Pj Gani saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bekasi selepas Rapat Paripurna bersama DPRD Kota Bekasi, Jumat (16/08/2024).
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Puspa Yani mengingatkan Pemerintah Daerah agar lebih baik ke depan dalam mengelola tata pemerintahan sebuah daerah.
Sehingga, kata dia, apapun yang menjadi masukkan dari para legislator akan menjadi refleksi dan evaluasi diri bagi dirinya sendiri.
“Beliau mengingatkan kita untuk bagaimana mengatasi infrastruktur itu bagus,” katanya.
Pj Gani juga menilai bahwa tolak ukur Kota Bekasi menjadi Kota urutan terbesar kedua di Indonesia itu turut didukung dari capaian sisi kecepatan Pembangunan Infrastruktur.
“Ah itu kan penilaian apresiasi semua pihak, Karena melihat keberhasilan, Kecepatan Pembangunan dan Keguyuban masyarakat Kota Bekasi, sehingga mendapatkan apresiasi sebagai Kota terbesar di Indonesia nomor 2,” tuturnya saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung DPRD Kota Bekasi, selepas mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Widodo dalam Sidang Paripurna HUT RI ke 79 di DPR RI, Jumat (16/08/2024).
Terlebih, sejauh ini perkembangan Infrastruktur di Kota Bekasi, kata dia, terbilang cukup masif dalam beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut turut berimbas sehingga Kota Bekasi menjadi wilayah yang cukup banyak mendapatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Pemerintah Pusat, seperti dari Proyeksi Tol Becakayu, LRT, SPAM Jatiluhur, maupun proyeksi pembangunan terbaru meliputi proyek MRT Bekasi – Jakarta – Balaraja pada Tahun 2024 yang kini melalui proyek tersebut tengah dalam on progress perencanaan pembangunan melalui MRT Jakarta koridor Timur – Barat (East – West) meliputi Tomang, Jakarta Barat sampai Medan Satria.
Sementara itu, melihat melalui Data Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada Tahun 2024, jumlah penduduk di Kota Bekasi tercatat sebanyak 2.627 juta jiwa yang tersebar di 12 Kecamatan 56 Kelurahan yang ada di wilayah setempat.