KOTA BEKASI – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Abdurrahman, memberikan pandangannya yang unik mengenai dinamika politik nasional hari ini.
Dalam wawancara di sela agenda halal bihalal PKS di Hotel Merapi Merbabu Kota Bekasi, Rabu (01/05/2024), ia mengibaratkan PKS seperti amphibi yang bisa hidup di darat maupun di dalam air.
“Ya belum tahu, artinya kita sih di luar juga bisa, di dalam juga. Kalau gen kita kan nantinya di luar kita juga tetap bisa napas, nggak kayak ikan begitu nggak ada air dia mati kan,” ujar Mahfudz saat menjawab soal potensi PKS masuk dalam kabinet pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengibaratkan kabinet pemerintahan seperti halnya kendaraan, yang semakin nyaman dengan semakin sedikit penumpangnya.
Oleh karena itu, Partai Gelora seperti enggan apabila PKS masuk dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo.
“Kendaraan kalau semakin banyak penumpangnya kan jadi semakin sempit, jadi nggak nyaman,” ujar dia.
Mahfudz menekankan pentingnya kreativitas dan adaptasi dalam politik, menyatakan bahwa meskipun ada perubahan, prinsip dasar tetap sama; seperti ikan yang membutuhkan air untuk bernapas, politisi harus mampu ‘bernapas’ di berbagai situasi.
Anggota dewan empat periode ini juga menyinggung tentang pentingnya fokus pada isu-isu masyarakat seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, serta program-program yang mendukung UMKM dan digital marketing.
Dalam konteks Pilkada Kota Bekasi, Mahfudz menyatakan bahwa masih ada pembahasan yang perlu dilakukan sebelum keputusan final dibuat.
Ia menggarisbawahi pentingnya survei untuk menentukan kandidat yang paling populer dan diharapkan dapat ‘menarik pesona’ pemilih.
“Untuk di Kota Bekasi kita fokus memenangkan Herkos (Heri Koswara),” tutup Mahfudz.