Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan bahwa dirinya menemukan fakta berkurangnya daya beli masyarakat. Hal tersebut ditemukannya saat dirinya mengunjungi Pasar Baru Bekasi Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Pada kesempatan tersebut, Anindya Bakrie bersama jajaran kepengurusan Kadin Indonesia menyelenggarakan Gebyar Pasar Kadin di Pasar Baru Bekasi dalam rangka HUT Kadin ke 56 yang terlaksana dengan turut membagikan sebanyak 560 sembako kepada masyarakat.
“Tadi kita lihat sendiri, bahwa memang daya beli sedikit menurun. Tapi, kita menyampaikan untuk tetap optimis bersabar. Kita juga tentu berkoordinasi sebagai Mitra sekaligus Pemerintah untuk membantu, supaya rantai daripada supply itu juga lancar,” ucap dia kepada awak media di lokasi, Kamis (26/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini, pihaknya tidak mendapatkan informasi secara mendetail daripada pelaku usaha ataupun pedagang, menyoal mengapa alasan Daya Beli sedikit menurun di tengah masyarakat.
“Tadi tentu bapak-bapak dan ibu-ibu yang dagang ada beberapa, tapi tidak detil, terus dari sisi apa sebulan terakhir mengatakan agak sedikit sepi, tapi kita katakan sebentar lagi ada Pemerintahan transisi yang baru. Saya yakin ini menjadi satu catatan, Karena, memang sudah layak dibicarakan juga,” sambungnya.
Apabila melihat dari permasalahan yang terjadi, kata Anindya, penurunan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok ataupun bahan dagangan, tentunya, bisa dicarikan solusi terbaik untuk menyelesaikan permalasahan tersebut.
“Saya melihatnya sih kan. 1 ujungnya kan ke daya beli, daya beli masyarakat. Dan daya beli masyarakat itu tentu akan banyak berubah ketika ditopang dengan berbagai macam hal,” katanya.
“Jadi belanja modal Pemerintah juga sangat penting, karena dengan adanya pembangunan itu daya beli makin banyak, makin bergulir, dan secara besarnya investasi eksport itu juga sangat penting,” tambahnya.
Utamanya, kata dia, pada saat dirinya membahas hal tersebut kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait bagaimana pengawasan dan pengendalian terhadap barang-barang impor ilegal.
“Dan saya juga sempat dibicarakan, Menteri Perdagangan 2 hari yang lalu di Kadin, terhadap barang-barang impor ilegal yang mesti signifikan,” paparnya.