Kota Bekasi – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bekasi menerima kunjungan dari Perwakilan Forum Komunikasi Intelektual Muda (FORKIM), Mulyadi Dermawan dan salah satu orator, Willy Sadli terkait pernyataannya bahwa wartawan tidak netral saat aksi demontrasi.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Melody Sinaga menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya menunggu itikad baik untuk lakukan klarifikasi dari orator dan koordinator.
“Kami memang sengaja menunggu itikad baik dari mereka (massa aksi-red) untuk menyatakan permohonan maaf, khusus nya wartawan yang ada di Bekasi,” ungkapnya, Jumat (23/09/23)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih, Melody pun berpesan kepada massa aksi, agar ke depan lebih fokus terhadap aspirasi yang mereka bawa dalam aksi demonstrasi. Dan kedepan agar lebih memperhatikan kalimat yang diucapkan saat orasi.
“Kawan-kawan massa aksi harus sadar bahwa statmen saat orasi dengan menyebutkan wartawan seolah-olah bisa dibeli itu sangat mengusik perasaan kami (wartawan-red). Saya atas nama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi raya berterimakasih bahwa mereka sudah menyadari kesalahan yang dilakukan. Kami berpesan kepada massa aksi untuk tetap fokus kepada tuntutan aksi yang mereka bawa,” Ungkap melody
Di tempat yang sama Willy Sadli mengatakan, bahwa apa yang diucapkan saat orasi di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi merupakan spontanitas untuk memberikan semangat kepada aksi massa saat itu.
Namun dirinya tidak bisa menyebutkan siapa wartawan yang telah ‘kongkalikong’ dan tidak netral.
“Saya memohon maaf, disitu salah saya mengucapkannya. Itu bentuk spontan saya saat orasi, karena tujuan saya untuk membangkitkan semangat massa aksi,” katanya berkilah.
Ketua Umum Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Mulyadi Dermawan yang juga bertindak sebagai koordinator saat aksi demonstrasi pun ikut meminta maaf atas insiden tak terduka tersebut.
“Saya perwakilan dari Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) meminta maaf atas insiden yang telah dilontarkan orator saat aksi demonstrasi dengan menuding wartawan tidak netral,” ungkapnya. (GL)